Menatap foto Bapak dan Ibu, membuat diri ini semakin rindu. Apalagi beberapa bulan belakangan, aku sering mimpi bertemu Ibu. Ya, lebih sering, meski tetap saja merindu Bapak juga. Biasanya beliau hadir hanya sekelebat saja. Tetapi belakangan, seolah nyata bertemu dengannya dan ngobrol santai walau sebentar. Begitu jelas, seakan Ibu masih ada dan belum meninggalkan kami. Ingin rasanya terus berada dalam mimpi dan merasakan dekapan hangat penuh rasa kasih sayang itu.
Semarah apapun beliau, Ibu tetaplah seorang ibu yang penuh kasih sayang, perhatian dan tulus kepada kami semua. Ia pasti mempunyai maksud dan tujuan dalam mendidik kami dengan cara berbeda, sehingga membuat anak-anaknya bangga terhadapnya. Keberadaan dan keadaan kami sekarang, dengan jalan kesuksesan masing-masing, in syaa Allah juga berkat didikannya yang luar biasa.
Pak, Ibu, semoga senantiasa baik, Allah dan malaikat jagain Bapak dan Ibu, ya. Semoga kami senantiasa ingat mendoakan kalian. Harap kita berjumpa kelak di surga. Aamiin.
Cinta kalian tak akan pernah pupus hingga ke anak cucu. Cinta anak sepanjang galah, cinta bapak dan ibu sepanjang masa.
***
Orang tua hidup untuk kebaikan pertumbuhan dan masa depan anak-anak. Setelah mereka tiada, kita panjangkan umur mereka dengan terus berbuat baik seperti apa yang telah mereka ajarkan.
***
Jelang senja memeluk Bukit Pinang, 26012021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H