Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengenang Bapak dan Ibu yang Senantiasa Kurindu

26 Januari 2021   16:22 Diperbarui: 26 Januari 2021   16:31 1467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto masa kanak era tahun 1977-1979. (Dok.Pri.Siska Artati)
Foto masa kanak era tahun 1977-1979. (Dok.Pri.Siska Artati)
Menatap foto Bapak dan Ibu, membuat diri ini semakin rindu. Apalagi beberapa bulan belakangan, aku sering mimpi bertemu Ibu. Ya, lebih sering, meski tetap saja merindu Bapak juga. Biasanya beliau hadir hanya sekelebat saja. Tetapi belakangan, seolah nyata bertemu dengannya dan ngobrol santai walau sebentar. Begitu jelas, seakan Ibu masih ada dan belum meninggalkan kami. Ingin rasanya terus berada dalam mimpi dan merasakan dekapan hangat penuh rasa kasih sayang itu.

Semarah apapun beliau, Ibu tetaplah seorang ibu yang penuh kasih sayang, perhatian dan tulus kepada kami semua. Ia pasti mempunyai maksud dan tujuan dalam mendidik kami dengan cara berbeda, sehingga membuat anak-anaknya bangga terhadapnya. Keberadaan dan keadaan kami sekarang, dengan jalan kesuksesan masing-masing, in syaa Allah juga berkat didikannya yang luar biasa.

Pak, Ibu, semoga senantiasa baik, Allah dan malaikat jagain Bapak dan Ibu, ya. Semoga kami senantiasa ingat mendoakan kalian. Harap kita berjumpa kelak di surga. Aamiin.

Cinta kalian tak akan pernah pupus hingga ke anak cucu. Cinta anak sepanjang galah, cinta bapak dan ibu sepanjang masa.

***

Orang tua hidup untuk kebaikan pertumbuhan dan masa depan anak-anak. Setelah mereka tiada, kita panjangkan umur mereka dengan terus berbuat baik seperti apa yang telah mereka ajarkan.

***

Jelang senja memeluk Bukit Pinang, 26012021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun