Penelitian oleh International Energy Agency (IEA, 2020) menunjukkan bahwa akses perempuan terhadap energi yang lebih baik, seperti penerangan listrik, dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan ekonomi dan pendidikan.
Langkah Menuju Pembangunan yang Inklusif
Langkah pertama untuk memastikan pembangunan yang benar-benar inklusif adalah dengan melibatkan perempuan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan di semua level.Â
Dari desa hingga tingkat nasional, perempuan harus dilibatkan dalam merumuskan kebijakan infrastruktur yang tidak hanya memperhatikan kebutuhan laki-laki atau mayoritas, tetapi juga memperhitungkan kebutuhan perempuan.
Kedua, pemerintah dan lembaga terkait perlu mengimplementasikan kebijakan yang berbasis pada data deskriptif dan analitik yang memperhitungkan peran dan tantangan yang dihadapi oleh perempuan.Â
Data statistik yang mencakup perbedaan peran gender dalam hal akses terhadap infrastruktur, beban kerja domestik, dan partisipasi ekonomi perempuan sangat penting. Tanpa data yang jelas, kebijakan yang diambil hanya akan menciptakan ketimpangan yang lebih besar.
Ketiga, program pendidikan dan pelatihan yang memberikan pengetahuan teknis dan manajerial kepada perempuan di pedesaan perlu didorong.Â
Ini tidak hanya membuka peluang kerja bagi perempuan, tetapi juga memberi mereka kemampuan untuk memimpin dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur di komunitas mereka.
Penutup: Pembangunan yang Benar-benar Mengubah
Perempuan bukan hanya objek yang dilayani oleh kebijakan pembangunan, tetapi juga subjek yang aktif dalam mendesain, merencanakan, dan mempengaruhi arah pembangunan itu sendiri.Â
Dengan memastikan perempuan terlibat dalam perencanaan infrastruktur pedesaan, kita menciptakan pembangunan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.