Mohon tunggu...
Siska Selviya
Siska Selviya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Bahasa, seni, dan teater

Selanjutnya

Tutup

Film

Analisis Ego dalam Film "Eat, Pray, Love" Sebuah Film Adaptasi dari Novel Karya Elizabeth Gilbert

15 Desember 2023   11:51 Diperbarui: 15 Desember 2023   12:21 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Keseimbangan Ego: Pada akhirnya, Elizabeth mencapai keseimbangan antara ego yang diperlukan untuk menjalani kehidupan sehari-hari dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain. Ego-nya sekarang tidak lagi bersifat egois, tetapi lebih terhubung dengan pemahaman diri yang lebih mendalam.

Selain karakter utama Elizabeth Gilbert yang diperankan oleh Julia Roberts, terdapat juga karakter pendukung yang memiliki peran penting dalam cerita. Berikut ini adalah analisis ego beberapa pemain kunci dalam film ini:

2. Richard (Richard Jenkins)

Ego Awal: Richard, seorang guru spiritual di India, awalnya memiliki ego yang mungkin terlihat kaku atau keras kepala. Namun, dia juga memiliki kebijaksanaan yang mendalam yang membantu Elizabeth melalui perjalanannya.

Perubahan Ego: Melalui interaksinya dengan Elizabeth dan pengalamannya di India, Richard menunjukkan sisi lebih lunak dari ego spiritualnya. Dia tumbuh menjadi sosok yang lebih terbuka terhadap pembelajaran dan pemahaman bersama.

3. Felipe (Javier Bardem)

Ego Awal: Felipe mewakili poin pandang tentang cinta dan hubungan. Awalnya, dia mencerminkan ketakutan untuk membuka hati setelah pengalaman pahit sebelumnya.

Perubahan Ego: Felipe mengalami perubahan dalam cara dia memandang cinta dan kehidupan berpasangan melalui hubungannya dengan Elizabeth. Ego-nya yang tadinya mungkin terlalu berhati-hati dan tertutup mulai terbuka pada kemungkinan cinta yang sejati dan mendalam.

4. Sofi (Tuva Novotny)

Ego Awal: Sahabat Elizabeth, Sofi, mewakili aspek dari kehidupan yang mungkin diidamkan banyak orang. Namun, seperti yang diungkapkan melalui perjalanan Elizabeth, kebahagiaan tidak selalu ditemukan dalam kehidupan yang tampak sempurna.

Perubahan Ego: Meskipun tidak sepenuhnya terfokus pada perubahan ego, karakter Sofi memberikan perspektif tentang kompleksitas kehidupan dan pentingnya mencari kebahagiaan dari dalam diri sendiri, bukan hanya melalui pencapaian luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun