Mohon tunggu...
Siska Selviya
Siska Selviya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Bahasa, seni, dan teater

Selanjutnya

Tutup

Film

Analisis Ego dalam Film "Eat, Pray, Love" Sebuah Film Adaptasi dari Novel Karya Elizabeth Gilbert

15 Desember 2023   11:51 Diperbarui: 15 Desember 2023   12:21 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Analisis Ego Pemain

Dalam analisis ego pemain dalam film ini, kita dapat memahami perubahan dan perkembangan karakter utama sepanjang perjalanan spiritualnya yang melibatkan tiga fase: eat di Italia, pray di India, dan love di Indonesia.

1. Elizabeth Gilbert (Julia Roberts)

Fase Eat (Italia)

Ego Awal: Elizabeth dalam fase ini terlihat tenggelam dalam ego-nya yang terkait dengan kebutuhan materi dan hedonisme. Dia mencari kebahagiaan melalui kenikmatan kuliner dan hubungan romantis tanpa benar-benar mengenal dirinya sendiri.

Perubahan Ego: Seiring berjalannya waktu di Italia, Elizabeth mulai mempertanyakan nilai-nilai hidupnya dan merenung tentang siapa sebenarnya dirinya. Ego-nya yang tadinya terkait dengan pencarian kenikmatan fisik mulai terbuka terhadap dimensi spiritual yang lebih dalam.

Fase Pray (India)

Ego dalam Pencarian Spiritual: Elizabeth pergi ke India dalam upayanya mencari makna hidup dan kedamaian batin. Dalam fase ini, ego-nya terkait dengan keinginan untuk mencapai pencerahan dan pemahaman spiritual. Dia belajar untuk merendahkan ego-nya dan membuka diri terhadap pengalaman rohaniah.

Transformasi Ego: Melalui meditasi dan refleksi di India, Elizabeth mengalami perubahan signifikan dalam cara dia memandang dirinya sendiri dan dunia. Ego-nya yang tadinya terfokus pada kepuasan pribadi mulai berkembang menjadi kepedulian terhadap kebahagiaan dan keberadaan orang lain.

Fase Love (Indonesia)

Ego Penuh Cinta: Elizabeth, di Indonesia, menemukan keseimbangan antara kebahagiaan pribadi dan cinta yang lebih besar. Ego-nya yang berkembang sepanjang perjalanan menjadi lebih terbuka terhadap hubungan interpersonal yang sehat dan penuh kasih sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun