Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Partai Politik sebagai Miniatur Pemerintahan Indonesia

28 Mei 2020   13:00 Diperbarui: 28 Mei 2020   18:22 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prinsip yang paling mudah dan harus menjadi spirit pemimpin adalah, karena mereka dibatasi periode kerja maka tepat jika berpikir untuk pertahankan kinerja baik dari pemerintah sebelumnya, perbaiki yang belum baik menjadi lebih baik serta mewariskan kepemimpinan yang baik bagi pemimpin berikutnya. 

Akan lebih mudah mewujudkan harapan kita bersama sebagai bangsa Indonesia dan tidak butuh waktu lama sampai ke tujuan dalam konteks berbangsa bernegara akan menyedot energi dan biaya besar. Semoga demokrasi yang dilalui bangsa Indonesia cukup memberikan pelajaran berharga dan mahal bagi bangsa Indonesia. 

Di era digital informasi ini masyarakat dapat melihat, merasakan bagaimana mana kinerja partai politik, merekrut dan mencetak kader berkualitas adalah salah satu faktor penting agar kepemimpinan selanjutnya terus lebih baik dan terwujud demokrasi adil dan sehat berdampak pada masyarakat terdidik dan tercerahkan secara politik (proses demokrasi lebih kondusif) ini menjadi tanggung jawab kita 270 juta rakyat Indonesia.

Tulisan ini sebagai buah pikiran sederhana, bentuk kepedulian warga bangsa yang mencintai negerinya, teruntuk generasi milenial/generasi muda yang mungkin belum paham bagaimana melihat Indonesia untuk membantu memudahkan dimengerti, bagi yang sudah tahu sebagai pengingat.

Jakarta, 28 Mei 2020.
Dr. SusiLawati M.Han.
Wakadep Lukamnas DPP PD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun