Mohon tunggu...
Ani Fauziah
Ani Fauziah Mohon Tunggu... Freelancer - teacher and writer

jazz lover

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hanya Sementara

20 Juni 2024   17:53 Diperbarui: 20 Juni 2024   18:02 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku teman SMA nya Rara."

"Kalau nama akun kamu nisa, berarti nama aslinya juga Nisa kan?"

"Iya. Begitu pun kamu ya."

"Iya, aku bukan penjahat. Jangan cuek ama aku ya Nisa."

Pesan itu membuatku tertawa, karena dia pandai menghadapi kekesalanku dengan cara lelucon. Di malam itulah sedikit-sedikit aku mengenalnya walau masih dengan balasan singkat dan kuakhiri karena aku sudah mengantuk.

Esok paginya pemberitahuan muncul kembali.

"Selamat pagi."

Pesan itu terkesan biasa dan kubalas dengan singkat. Hanya saja dia pandai mencairkan suasana dan membuat hariku banyak tertawa dengan lelucon balasan pesannya. Aku bukan jatuh cinta tapi karena dia lucu saja. Dan tanpa kusadari komunikasi hari ini berlanjut sampai malam hari.

Kemudian setiap hari pesan darinya tak pernah berhenti. Lelucon yang selalu dia selipkan dapat mengubahku untuk membalas pesan menjadi ramah. Hingga pesan kami berlanjut pada bertukar nomor pribadi.

"Selama ini kamu nggak pernah panggil namaku, apa kamu nggak tau?" Tanyanya dengan bahasa leluconnya.

"Anton kan?" Jawabku dengan meyakinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun