Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Jurnal Hantu, Bab 21 - Kutukan Anak Kucing Bagian 2

20 September 2024   11:40 Diperbarui: 20 September 2024   12:04 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

“Sejak kapan ayah marah jika hal itu berurusan dengan kau? Apa kau terganggu denganku karena modus ingin menggoda perawat yang cantik?” sahut Ranko sembari meleletkan lidah.

“Diajak bicara serius malah bercanda.”

“Kau tak cocok serius. Aku kangen Ray yang dulu.”

Aku menyeringai, “Kau kangen Ray yang tampan dan sehat?”

Candaanku langsung mendapat balasan cubitan keras di lengan kananku yang tak dipasang infus.

“Ayahku pergi ke Makassar besok pagi. Ia dinas selama sebulan. Jadi, besok sepulang sekolah aku akan membawa ketiga anak kucing tersebut ke rumahku supaya lebih efisien dan tak merepotkan Teh Ira. Ayah juga setuju aku merawat sementara ketiga anak kucing tersebut.”

Tama mendelik mendengar kalimat yang baru saja diucapkan Ranko. “Anak kucing itu berbahaya. Jangan kau bawa mereka ke rumahmu! Sebaiknya mereka segera disingkirkan.”

Ranko tertawa renyah. “Berbahaya bagaimana? Aku kan indigo. Aku tak melihat ada yang janggal dari ketiga anak kucing tersebut, selain mereka lemah dan sakit-sakitan.”

“Aku kan sudah menceritakan kejadian-kejadian aneh yang berkaitan dengan anak-anak kucing tersebut. Mereka kerasukan roh jahat. Tapi, kalian berdua tak mempercayai perkataanku,” tegas Tama.

“Jangan terlalu paranoid! Kau tidak jealous kan? Tentu saja Tama-ku yang manis tak bisa dibandingkan dengan ketiga anak kucing tersebut,” ujar Ranko sembari membelai kepala Tama.

Tama mendengus kesal. “Kau harus berhati-hati dengan anak-anak kucing itu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun