Ketika kami sampai di pos sekuriti, tidak ada tukang siomay dan 2 pelanggan perempuannya. Yang ada hanya empat sekuriti yang sedang asyik berbincang.
Mungkin tukang siomaynya pindah dan berjalan sangat cepat. Tapi, ketika kami menelusuri area di Jalan Pakuan, Bogor, lengang. Tidak mungkin tukang siomay yang memikul dagangannya bisa berlalu secepat angin.
Iseng sekali, ya! Jam 7 pagi sudah ada beberapa jin yang menyamar menjadi tukang siomay dan 2 pelanggan perempuan. Kami kan jadi berjalan sesegera mungkin untuk menghampiri hantu tukang siomay. Ternyata itu PHP. Maka, pagi ini batal sarapan siomay.
Creepypasta 11. Roh Penunggu Rumah.
Sewaktu kecil, aku sering bermain di halaman rumah hingga menjelang magrib. Entah bermain kelinci atau pun membuat istana dari tanah dan kerikil. Tak heran aku sering cacingan. Ketika melewati rumah kosong di sebelah rumahku, ada suara yang memanggil-manggilku.
"Irma...Irma..."
Walaupun suara tersebut persis suara ibuku, tapi ibuku tak pernah memanggilku Irma. Nama panggilanku ialah Dede sehingga aku berpendapat yang memanggilku itu roh halus. Ibuku terperangah ketika mendengar ceritaku. Ibu berpesan jangan menjawab panggilan roh halus karena berisiko sakit keras.
Keesokan harinya, aku bermain lagi hingga menjelang magrib. Tapi, yang lucu, suara panggilannya berubah.
"Dede...Dede..."
Mendengar suara seram seperti itu, aku langsung lari tunggang langgang. Ternyata roh penunggu rumah juga super caper, kepo, dan tukang nguping. Kelakuannya persis tetanggaku yang kemmpuannya melebihi intel.
Creepypasta 12. Ada Apa dengan Pintu.