"Ayah itu bagaimana? Mana mungkin Ali bisa membuat sarapan seenak itu."
Rio berlari ke ruang makan hanya untuk menemukan istri barunya sudah kehilangan nyawa. Setitik darah tampak di sudut bibir Tia.
Creepypasta 5. Ikutan Ah!
Seperti biasa Ika merias diri dengan menggunakan cermin kecil. Ia senang merias diri di teras sembari menunggu kepulangan Raka, suaminya yang seorang aparat.
Sembari bersenandung riang, ia menepuk-nepuk pipinya yang halus dengan compact powder. Untuk sesaat ia terpana dan kemudian menjerit. Ada sosok gadis serupa dirinya yang tersenyum.
Creepypasta 6. Ruang ATM.
"Nak, kau baik-baik saja? Apa ada kesulitan?" Tanya Pak Heru, sekuriti di Universitas Seruni. Ia mengetuk pelan pintu kaca ruang ATM. Dari luar Pak Heru bisa melihat sosok si mahasiswa. Kepalanya tampak menunduk ke arah keyboard mesin ATM.
"Sudah satu jam kau berada di dalam," seru Pak Heru.
Creepypasta 7. Â Ketuk Jendela.
TUK. TUK.
TUK. TUK.
"Ada apa, ya?" Tanyaku sembari mengantuk. Aku melirik jam dinding. Tepat jam 12 malam.