Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Horor

Kumpulan Creepypasta atau Urban Legend Singkat

4 Juni 2024   19:39 Diperbarui: 4 Juni 2024   19:56 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kumpulan creepypasta merupakan kumpulan urban legend atau cerita horor yang sangat singkat. Creepypasta menonjolkan kengerian yang dibangun hanya dalam beberapa kalimat.

Creepypasta 1. Tikus Lemari.

"Mengapa tak kau tutup rapat pintu lemarimu?" Tanya Ibu. "Nanti tikus bisa masuk lemari."

"Sudah, Bu," sahutku.

"Tapi, itu masih sedikit terbuka. Sepertinya, ada sesuatu yang mengganjal," kata Ibu. Ketika Ibu hendak membuka lebar pintu lemariku, aku langsung mencegahnya.

"Biarlah, Bu. Nanti kubereskan isi lemariku yang berantakan. Khawatirnya, begitu Ibu buka lemarinya, barangku langsung berjatuhan."

Ibu mengeluh sembari keluar kamarku, "Anak gadis harus rapi. Saat seusiamu, Ibu dihukum Nenek jika berantakan. Kamarmu juga berbau bangkai tikus. Mungkin ada tikus yang mati di lemarimu."

Aku mengangguk. Kemudian, aku menutup pintu kamar. Nyaris saja. Kaki Irma, mantan sahabatku, mengganjal pintu lemari. Tak hidupnya, tak matinya. Irma yang senang menggoda Bram, kekasihku, selalu menyusahkanku. Sebaiknya, ia kusembunyikan di mana lagi, ya?

Creepypasta 2. Musuh Bebuyutan.

Kedua tangan kurus itu mencengkeram leherku hingga aku bernapas terengah-engah. Sudah beberapa kali, ia hendak membunuhku hingga aku jenuh menghadapinya. Saat ini akan berbeda. Kuputuskan aku akan mengakhiri riwayatnya. Maka, kutepis tangannya sekuat tenaga dan kutusukkan gunting ke dadanya. Aku merasakan aliran darah yang hangat membasahi tangan kananku. Tiba-tiba euforia kemenangan berganti dengan perasaan hampa yang tak bisa kujelaskan. Dan kemudian, semuanya gelap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun