Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Studi Kasus Selingkuh

1 Juni 2024   09:39 Diperbarui: 1 Juni 2024   09:44 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan Studi Kasus 3:
Kekurangan suami: menderita Syndrome pria tua yang jatuh cinta pada perempuan muda yang cantik dan polos. Dengan istri berusia muda, pria tua ingin merasa dirinya itu tak terlampau tua. Tak ada yang bisa dilakukan dengan syndrome berbahaya ini. (Bagaimana sih perasaan kita yang merasa sayang dan gemas jika melihat anak kucing yang imut dan nakal? Seperti itulah Syndrome pria tua.)
Kekurangan istri: tak bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar (terlampau tinggi hati dan jutek), sementara sang suami pandai bergaul dan luwes.
Kelebihan pasangan suami istri: tetap mempertahankan keluarga walaupun sang istri pertama tertekan dan berpura-pura bahagia.
Solusi: sang istri pertama sebaiknya belajar mencintai diri sendiri sehingga ia tak melimpahkan kemarahannya pada perempuan lain yang tak tersangkut apa pun dengan rumah tangganya. Lagipula, menjaga hati itu penting agar darah tinggi tak kumat. Istri pertama juga sebaiknya lebih memperhatikan penampilannya yang kurang rapi untuk meningkatkan rasa percaya diri. Tak perlu glamor, asalkan enak dipandang. Karena sang suami sudah menikah dengan selingkuhannya dan memiliki 3 anak, sang istri pertama sulit untuk mengeluh jika suami sudah berusaha untuk bersikap adil. Hanya ketabahan hati yang akan membuat pernikahan tetap bahagia, walaupun ada saingan cinta. Sang suami sebaiknya belajar tenggang rasa bahwa setua apa pun perempuan, tetap saja ia ingin diprioritaskan dan dimanja. Hehehe.

Studi kasus 4: Perselingkuhan Suami Playboy Akibat Motif Cinta


Linda (28 tahun), gadis cantik yang sangat mencintai suaminya, Dani (32 tahun). Mereka dikaruniai 2 anak yang imut. Tapi, cinta mereka bagaikan jungkat-jangkit. Cinta Linda pada Dani merupakan cinta yang terlampau tulus. Sementara, Dani, si playboy yang saat itu pengangguran, sering menyakiti hati istrinya dengan bergonta-ganti pacar. Walaupun Linda sakit jantung, ia mencukupi kebutuhan rumah tangganya dengan bekerja di garmen. Di tempat kerja itu pun, Linda memperoleh seorang pengagum yang ingin membahagiakan dirinya karena ia tahu suami Linda sering menyakiti hati Linda. Walaupun pengagum itu meminta Linda untuk bercerai dan menikah dengan dirinya, Linda tetap lebih memilih untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Dani. Tapi harga yang harus dibayar Linda sangat mahal. Yaitu, nyawa.

"Linda, mengapa kau mempertahankan suamimu? Ia main perempuan terus. Bahkan, ringan tangan padamu dan juga orangtuamu," ujar Tia, sahabatnya Linda.

"Ah, bagaimana, ya? Aku tak bisa berhenti mencintainya. Kau tak mengerti perasaanku," jawab Linda dengan senyum melankolis dan mata menerawang.

 "Sudah. Nikah saja lagi dengan pria lain. Patah satu hilang berganti. Kau kan cantik dan baik hati. Mudah cari jodoh."

"Gak mau. Aku sudah cinta mati. Titik."

Tia selalu menyesali Alm Linda yang meninggal muda. Alm Linda terkejut saat suaminya pulang saat malam hari sehingga penyakit jantungnya kambuh. Saat itu pun sang suami memiliki perempuan idaman lain. Tia tak bisa mengerti mengapa Alm Linda begitu pasrah disiksa oleh cinta. Ah, cinta memang rumit!

Kesimpulan Studi Kasus 4:
Kekurangan suami: status pengangguran membuat sang suami pemarah dan rumah tangga pun menjadi tak bahagia. Suami pengangguran cenderung menyiksa. Bahkan, main perempuan untuk meningkatkan harga dirinya.
Kekurangan istri: terlalu lembut dan pasrah menjadi korban cinta, kurang mencintai diri sendiri (self-love).
Kelebihan pasangan suami istri: tetap mempertahankan rumah tangga walaupun hubungannya toksik.
Solusi: perkuat ekonomi keluarga. Jika suami sulit mencari kerja, sebaiknya sarankan saja agar berjualan kecil-kecilan seperti membuka warung atau pun menjual pulsa sembari tetap mencari kerja. Hal ini untuk menjaga harga diri sang suami. Bagi sang istri, belajar untuk lebih mencintai diri sendiri, percaya diri, dan mengembangkan diri. Jika kita kurang menghargai diri sendiri, suami pun tak segan menginjak kita. Jika kepribadian kita kuat (bukan dominan), suami akan berpikir sejuta kali untuk berani menyiksa kita. Maksud kepribadian kuat ialah tak membiarkan suami melakukan KDRT dan berani mengambil sikap.

Studi kasus 5: Perselingkuhan Suami dengan Femme Fatale Akibat Motif Cinta

"Sungguh tega Vina melakukan hal ini pada saya. Setelah karir saya sebagai Asda hancur, pernikahan saya runtuh, harta saya pun habis untuk dirinya, Vina malah pacaran dengan pria lain yang jauh lebih mapan," isak Toni. Air matanya jatuh bercucuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun