“Lihatlah! Aku hebat kan. Aku berhasil menukar kembali roh mereka berdua,” kata Anto bangga. Aku, Anto, dan Aril yang sudah kembali ke raganya, langsung berpelukan. Best friends forever.
Aril yang iba dengan Vita, langsung merenggut dan melempar boneka jailangkung, dan memeluk Vita dengan haru. Kemudian, Aril berkata, “Vit, maafkan aku. Lupakanlah si jailangkung tersebut. Aku sangat mencintaimu.”
Aku dan Anto merasa sangat terkejut ketika Vita yang diam saja dalam pelukan Aril, tiba-tiba mendongakkan kepala ke arah kami dan tersenyum dari balik bahu Aril. Tak salah lagi itu senyum licik si jailangkung!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H