Mohon tunggu...
Berliana Siregar
Berliana Siregar Mohon Tunggu... Penulis - Daulat Hati, tubuh dan Rasa

Do your job Pikirkan hal-hal ringan @@##Kreatiflah@!!!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Hal Kecil Sekarang, Kekayaan Besar di Masa Depan

11 Mei 2016   14:24 Diperbarui: 1 Juni 2016   16:15 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Total Rp.1.517.000,-

Biaya Pengeluaran :

  • Uang baju baru abang (seragam putih merah) 2 stel                        : Rp. 180.0000
  • Sepatu 2 pasang                                                                                               : Rp. 560.0000
  • Peralatan sekolah                                                                                            : Rp. 400.0000,-
  • Tas 1 buah                                                                                                           : Rp.270.000
  • Sisanya beli mainan mobilan dan aquariu
  • Saya benar-benar tidak mengalokasikan dana sepeserpun untuk biaya kebutuhan sekolah ini.

Simpanan Tak Tersentuh

Saya sudah sering membaca artikel tentang pengelolaan keuangan. Perlu membuat 1 tabungan yang rutin setiap bulan. Tidak boleh disentuh. Untuk tabungan hari tua. Baru bulan lalu terealisasi. Saya menyimpan di tabungan ini tanpa ATM. Upaya ini sudah saya mulai bulan lalu. Dan hasilnya adalah Rp1.000.000 uang yang tidak diotak-atik. Uang ini saya simpan di bank konvensional yang harus diambil ke tempat jauh dan offline sehingga malas mengambilnya.

Foto 1 : BPR 

BPR juga ternyata sudah dijamin oleh LPS. LPS benar-benar berpihak pada masyarakat miskin. BPR merupakan bank yang dekat dengan rakyat. Sehingga pilihan atas bank ini sangat baik.

Berinvestasi dengan Berbagai Pilihan

Berinvestasi tidak harus menunggu kaya dan punya banyak uang. Bukan berapa banyak uang yang kamu pegang. Tetapi berapa uang yang bisa kamu alokasikan untuk berinvestasi sesuai dengan kemampuanmu.

Itulah enaknya hidup di pinggiran Kota Medan, setiap hari kita akan melihat plang "Tanah ini dijual". Tidak lebar-lebar. Kadang hanya 5 x 10 meter, 7 x 13 meter atau lebih luas lagi. Bagi karyawan kecil seperti kami, membeli tanah investasi adalah hal yang tak mungkin. Makan saja kurang. Tapi saya selalu tertarik untuk mencatat nomor telepon, menanyakan harga bahkan meminta informasi apakah masih bisa kurang. Suami terkadang marah, “Hutang pun belum dilunasi!” Tapi bagi saya, siapa pun berhak berinvestasi walau hanya karyawan kecil. Sekarang di mana-mana akan ditemukan, tanah kavlingan dijual.

Foto Kaplingan (Tanah Ini diJual)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun