Mohon tunggu...
Sirajuddin Gayo
Sirajuddin Gayo Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan praktisi pada Keuangan Daerah dan kebijakan publik Pemerintah

Biografi singkat, Pekerjaan penilai pada perusahaan penilai, tim ahli badan anggaran DPRD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aset yang Berdaya Guna

13 September 2018   21:46 Diperbarui: 13 September 2018   22:04 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk melawan praktek menyalah pengelolaan aset, maka membangun sistem pengelolaan dan pelaporan aset yang mudah diakses serta memiliki kemampuan telusur yang detail wajib dibangun dalam pengelolaan aset Pemerintah Daerah. Sistem pelaporan yang dapat mengidentifikasi kebutuhan dan penggunaan secara detail yang bahkan dapat menelusuri terpakainya selembar kertas, dipakai untuk apa dan oleh siapa, dan sistem tersebut bahkan mampu menghitung biaya dan sekaligus manfaat atau revenue yang dapat dihasilkan dari aset tersebut.

Cara lainnya untuk melawan mental korup pengelolaan aset adalah dengan menciptakan Standard Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan aset yang wajib dijalankan secara konsisten, SOP yang dapat membangun sikap dan kultur/budaya pengelolaan aset yang mengutamakan kepentingan organisasi.

Membangun sistem adalah salah satu cara untuk melawan sikap korup dalam pengelolaan aset, terkhusus dalam pengelolaan aset Pemerintah Daerah. Sistem tersebut adalah membangun Standar Operasional Prosedur (SOP) yang secara konsisten dilaksanakan serta dibingkai dengan sistem pelaporan yang  dapat mendeteksi kebutuhan, pengunaan dan  pemanfaatannya, perawatan dan pemeliharaan, penghapusan dan pemindahtanganan, termasuk aspek pembiayaannya baik biaya pengadaan, biaya pemeliharaan, biaya pelayanan (cost service), dan juga menghitung pendapatan (revenue) serta termasuk pelaporan atas nilai aset.

Standar Operasional Proesedur (SOP) pengelolaan aset  yang membangun sikap mental dan kultur/budaya pengelolaan aset yang mengutamakan kepentingan organisasi, dan dibingkai dengan Sistem Pelaporan yang mudah diakses, memiliki kemampuan telusur dan kemampuan mendeteksi kebutuhan dan pemakaian, adalah suatu jalan untuk melawan mental korup pengelolaan aset.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun