Mohon tunggu...
Abdul Hakim Siregar
Abdul Hakim Siregar Mohon Tunggu... Guru - guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Taliban, Tuntutlah Ilmu Sampai ke Amerika Serikat Bukan Lagi Tenteng Senjata?

16 Agustus 2021   12:37 Diperbarui: 20 Agustus 2021   23:51 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi bercokol di negera lain juga membutuhkan anggaran dan biaya, bukankah hal itu lebih layak untuk kemanusiaan daripada perseteruan yang tidak berujung.

Taliban dapat memperbaiki citranya di mata internasional yang stigma negatif keras dan kasar bahwa mereka juga manusia layaknya kita yang mempunyai sisi kelembutan dan keinginan yang sama dalam hal mememuhi kebutuhan dasar dan cita-cita bangsa mereka.

Taliban bisa menjadi markas dan universitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki sumbangsih besar untuk negaranya sendiri dan dunia umumnya. Taliban bukan lagi laskar bersenjata, kecuali secara khsusus untuk militer atau polisi yang sah untuk itu.

Taliban dapat memikirkan dan berbuat apa yang dirasa mereka baik dan memakmurkan negara mereka. Ada pun kita yang bukan Taliban, jangan menjadikan hal itu sebagai sesuatu berlebihan, memuji atau mencelanya?

Sekali lagi, kita berharap dan berdoa, Taliban menjadi sarana ilmu pengetahuan dan teknologi bukan sarang perang saudara yang berkepanjangan?

Dalam hal itu, Taliban dapat belajar ke Amerika Serikat. Lawan menjadi sekutu. Itu dapat terjadi dan bukan mustahil. Karena itu, Taliban perlu terima kasih ke Amerika Serikat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun