Apalagi bercokol di negera lain juga membutuhkan anggaran dan biaya, bukankah hal itu lebih layak untuk kemanusiaan daripada perseteruan yang tidak berujung.
Taliban dapat memperbaiki citranya di mata internasional yang stigma negatif keras dan kasar bahwa mereka juga manusia layaknya kita yang mempunyai sisi kelembutan dan keinginan yang sama dalam hal mememuhi kebutuhan dasar dan cita-cita bangsa mereka.
Taliban bisa menjadi markas dan universitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki sumbangsih besar untuk negaranya sendiri dan dunia umumnya. Taliban bukan lagi laskar bersenjata, kecuali secara khsusus untuk militer atau polisi yang sah untuk itu.
Taliban dapat memikirkan dan berbuat apa yang dirasa mereka baik dan memakmurkan negara mereka. Ada pun kita yang bukan Taliban, jangan menjadikan hal itu sebagai sesuatu berlebihan, memuji atau mencelanya?
Sekali lagi, kita berharap dan berdoa, Taliban menjadi sarana ilmu pengetahuan dan teknologi bukan sarang perang saudara yang berkepanjangan?
Dalam hal itu, Taliban dapat belajar ke Amerika Serikat. Lawan menjadi sekutu. Itu dapat terjadi dan bukan mustahil. Karena itu, Taliban perlu terima kasih ke Amerika Serikat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H