Mohon tunggu...
Abdul Hakim Siregar
Abdul Hakim Siregar Mohon Tunggu... Guru - guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Secara Alfabet Agus Harimurti Yudhoyono Menang Pilkada DKI A1?

26 September 2016   18:18 Diperbarui: 26 September 2016   21:24 3349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: KOMPAs.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Jadi, menurut saya Agus dan Syilviana bukanlah pasangan amatiran, apalagi sekadar "uji coba" politik. Melainkan, pasangan penuh pertimbangan untuk dimenangkan.

2. Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) dan Djarot Saiful Hidayat

Sumber: Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Sumber: Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Ahok dan Jarot sudah memimpin DKI Jakarta beberapa tahun ini. Seperti kata salah satu penyiar di televisi yang mendukung Ahok banyak prestasi yang dibuat Ahok untuk DKI Jakarta. Bahkan, karakter Ahok yang agak "meledak-ledak" diberitakan sesuai dengan konteks kini, seperti gaya Presiden  Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dan calon presiden Amerika Donald John Trump, yang blak-blakan. Kita dalam persepsi penyiar berita itu, sudah tak butuh lagi dengan gaya pemimpin santun ala Presiden Obama. 

3. Anies Baswedan-Sandiaga Uno

Sumber: KOMPAs.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Sumber: KOMPAs.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
 Ada yang bilang, Pak Prabowo sangat negarawan dengan contoh mengangkat Anies dan Sandiago berpasangan pada calon Gubernur DKI. Padahal, Anies dulu sewaktu menjadi tim kampanye Pilpres kontra Probowo dan ia mengkritik Prabowo, beberapa kali. Yang paling saya ingat, Anies menyebut waktu itu Pak Jokowi masa depan, sedangkan Pak Prabowo masa lalu (terbebani masa lalu). Kini, mungkin terbalik, Pak Jokowi masa lalu, sedangkan Pak Prabowo masa kini dan masa depan. 

Terlepas dari itu, Pak Anies-Uno diposisikan kontra Pak Ahok dalam karakter kepemimpinan. Atau anti-tesa Pak Ahok. Jika Ahok agak blak-blakan sekalipun sipil, maka Pak Anies terkesan kalem dan santun.

Di balik itu semua, banyak orang masih mengidolakan Anies, terutama terlihat ketika ia dicopot dari Mendikbud, banyak orang yang tangis pada Anies. Jika saja, peran kontra, bahkan seakan "terzalimi" itu dapat dibangun tim Anies. Maka, bisa jadi empati dan simpati masyarakat mendukung ini.

Begitulah sedikit penilaian saya terhadap pertarungan "Tiga A" menuju A1 DKI. Karena, saya bukan bagian dari orang Jakarta yang dapat menggunakan hak suara di TPS Pemungutan Suara. Cukuplah di Kompasiana ini beropini, aku mengompas, siapa pemilih siapa? Hemhem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun