Mohon tunggu...
sipipitkecil
sipipitkecil Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Antara Ahok, Mui, Nusron dan Buni

13 Oktober 2016   17:28 Diperbarui: 13 Oktober 2016   17:35 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mirna mati diracuni pakai kopi

- Fokus ke orang .

- Berarti ada orang yang bertanggungjawab, memakai kopi untuk berbuat jahat (meracuni)

- Kopi sendiri itu tidak jahat, tidak buruk, hanya dipakai untuk tujuan tak baik. Kopi itu enak, wangi, banyak orang yang cinta kopi.

Nah efeknya jelas beda sekali, kalau diterapkan pada kasus ucapan tersebut. Mana yang memberi efek lebih mengemparkan ?

· Membuang sebagian besar kata-kata yang lain, mengaburkan atau mengubah konteks.

Guru berkata kepada murid-muridnya “ Rokok itu tembakau, yang mengandung nikotin, dan memberikan efek kecanduan dan ketagihan pada orang-orang yang mengkonsumsinya. Asapnya yang terhirup terus-menerus akan membuat paru-paru menjadi hitam, dan beresiko terkena kanker paru-paru. Jadi jika kamu mau ketagihan, maka merokoklah “ (guru sebenarnya menasihati muridnya agar jangan merokok)

Suatu hari guru tersebut diprotes orang tua murid, karena menurut informasi dari anaknya yang menjadi murid di situ, guru tersebut menyarankan untuk merokok .

Kata guru .. merokoklah !

· Memakai judul atau caption yang “eyes catching” , memancing orang untuk membaca dan memberi komentar . Itu hal yang biasa dilakukan oleh situs berita gossip selebritis, untuk memancing keingintahuan.

Begitulah kira-kira teropong ilmu salesman pada tokoh-tokoh tersebut. Semoga apapun tujuan pribadi ataupun kelompok yang ingin dicapai, tetap mengutamakan tujuan yang lebih mulia .. untuk Indonesia yang lebih baik . Dan semoga orang-orang baik dan tujuan-tujuan baik semakin pintar dalam menjual dan menjadi pemenang seperti akhir cerita film Hollywood ;)

Salam Sehat dan Bahagia,

Sipipit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun