Mohon tunggu...
Si Penjelajah Dunia
Si Penjelajah Dunia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Regional Manager

Saya alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, pada tahun 2008 sampai 2012 bekerja di atas kapal pesiar Holland America Line-Dianthus International. Saat ini saya telah selesai memperoleh gelar Magister Humaniora di STF Driyarkara. Selamat menikmati kisah-kisah di berbagai kota yang sempat saya kunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keberanian, Kedisiplinan, dan Kesetiaan Garda Swiss Paus di Vatican

22 Desember 2016   19:21 Diperbarui: 22 Desember 2016   19:33 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Swiss Guard sedang berjaga-jaga di sudut kota Vatican (dokuemntasi priadi)

Hari peringatan jatuhnya Kota Roma merupakan hari bersejarah bagi Garda Swiss Paus. Saat itu, Kota Roma diserang oleh tentara Charles V yang berjumlah sekitar 20.000 tentara melawan 5.ooo milisi dan 500 Garda Swiss Paus yang menjaga Kota Roma.

Dalam penyerangan tersebut dari 189 Garda Swiss Paus yang bertugas, hanya 42 perajurit yang tersisa. Hampir semua Garda Swiss Paus terbunuh di tangga Basilika Santo Petrus, namun pengorbanan dan keberanian mereka membuat Paus Klemens VII berhasil menyelamatkan diri lewat Passetti di Borgo yang menghubungkan Kota Vatican ke Castle Sant’Angelo.

Seragam Garda Swiss Paus berwarna biru, merah, oranye dan kuning. Tentu saja seragam ini terlihat unik. Akan tetapi sangat jelas bahwa ini adalah seragam perajurit yang umum pada masa pencerahan. Seragam Garda Swiss Paus tidak dirancang oleh Michelangelo tetapi oleh Komandan Jules Repond pada tahun 1914.

Swiss Guard sedang berjaga-jaga di sudut kota Vatican (dokuemntasi priadi)
Swiss Guard sedang berjaga-jaga di sudut kota Vatican (dokuemntasi priadi)
Berfoto dengan Garda Swiss Paus yang sedang bertugas tidaklah mudah. Para turis dilarang untuk berfoto dengan Garda Swiss Paus. Akan tetapi suatu ketika, saya pernah menyaksikan seorang anak kecil dengan polosnya memegang tangan salah satu Garda Swiss Paus dan dia dijinkan untuk berfoto dengannya.

Saya bisa belajar banyak hal saat melihat sosok seorang Garda Swiss Paus. Di dalam sosok perajurit yang berpakaian seperti “badut” itu, saya menemukan keberanian, disiplin dan kesetiaan. Hal-hal inilah yang menjadi nilai utama dari seorang perajurit dan tentu saja sebagai seorang warga negara.

Swiss Guard (dokumentasi pribadi)
Swiss Guard (dokumentasi pribadi)
Salam, Jelajah Dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun