Hari peringatan jatuhnya Kota Roma merupakan hari bersejarah bagi Garda Swiss Paus. Saat itu, Kota Roma diserang oleh tentara Charles V yang berjumlah sekitar 20.000 tentara melawan 5.ooo milisi dan 500 Garda Swiss Paus yang menjaga Kota Roma.
Dalam penyerangan tersebut dari 189 Garda Swiss Paus yang bertugas, hanya 42 perajurit yang tersisa. Hampir semua Garda Swiss Paus terbunuh di tangga Basilika Santo Petrus, namun pengorbanan dan keberanian mereka membuat Paus Klemens VII berhasil menyelamatkan diri lewat Passetti di Borgo yang menghubungkan Kota Vatican ke Castle Sant’Angelo.
Seragam Garda Swiss Paus berwarna biru, merah, oranye dan kuning. Tentu saja seragam ini terlihat unik. Akan tetapi sangat jelas bahwa ini adalah seragam perajurit yang umum pada masa pencerahan. Seragam Garda Swiss Paus tidak dirancang oleh Michelangelo tetapi oleh Komandan Jules Repond pada tahun 1914.
Saya bisa belajar banyak hal saat melihat sosok seorang Garda Swiss Paus. Di dalam sosok perajurit yang berpakaian seperti “badut” itu, saya menemukan keberanian, disiplin dan kesetiaan. Hal-hal inilah yang menjadi nilai utama dari seorang perajurit dan tentu saja sebagai seorang warga negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H