Mohon tunggu...
Si Penjelajah Dunia
Si Penjelajah Dunia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Regional Manager

Saya alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, pada tahun 2008 sampai 2012 bekerja di atas kapal pesiar Holland America Line-Dianthus International. Saat ini saya telah selesai memperoleh gelar Magister Humaniora di STF Driyarkara. Selamat menikmati kisah-kisah di berbagai kota yang sempat saya kunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keberanian, Kedisiplinan, dan Kesetiaan Garda Swiss Paus di Vatican

22 Desember 2016   19:21 Diperbarui: 22 Desember 2016   19:33 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Vatican tidak hanya dikenal sebagai sebagai kota terkecil di dunia dengan luas 44 hektar dan berada di tengah-tengah negara Itali. Akan tetapi Kota Vatican juga mempunyai berbagai tempat wisata yang menjadi tujuan favorit para turis di seluruh dunia.

Lebih dari 3 kali saya mengunjungi Kota Roma dan Kota Vatican dan selama itu pula saya sangat mengagumi berbagai tempat wisata, peninggalan sejarah, arsitektur bangunan, dan seni di tempat ini.

Salah satu kesan menarik di  Kota Vatican adalah Garda Swiss Paus atau Pasukan Pengawal Paus. Tidak banyak dari para pengunjung yang berkunjung tempat wisata di Kota Vatican dan mengambil foto Garda Swiss yang menjaga Kota Vatican mengetahui sejarah mereka.

Sejarah Garda Swiss Paus sampai dengan hari kelahirannya yang diperingati setiap tanggal 22 Januari 1506 mempunyai sejarah yang panjang.

Kardinal della Rovere yang kemudian dikenal sebagai Paus Julius II,  pada tahun 1503, meminta kepada Dewan Swiss menyediakan tentara bayaran Swiss untuk menjadi pengawalnya.

Tanggal 22 Januari 1506 adalah tanggal dimana kontingen pertama Garda Swiss Paus melewati Porta del Popolo dan tiba di Kota Vatican dimana mereka diberkati oleh Paus Julius II. Kontingen pertama ini dipimpin oleh Kasparvon Silenen dan pada tanggal itulah diperingati sebagai hari kelahiran Garda Swiss Paus.

Garda Swiss sendiri sudah dikenal reputasinya selama berabad-abad. Mereka dikenal sebagai pasukan yang sangat berani, disiplin dan setia. Tidak heran jika seorang sejarawan Latin bernama Tacitus menggambarkan Pasukan Swiss sebagai, “The Helvetians are a people of warriors, famous for the valour of their soldiers.

Oleh Paus Julius II, para Pasukan Swiss ini dijuluki sebagai “Pembela Kebebasan Gereja”.

Garda Swiss juga memiliki pengalaman tempur selama berabad-abad dan menjadi tentara bayaran dari berbagai kerajaan Eropa saat itu.

Selain dituntut untuk tegas, Swiss Guard juga ramah tetapi sangat mematikan untuk menjaga Paus (dokumentasi pribadi)
Selain dituntut untuk tegas, Swiss Guard juga ramah tetapi sangat mematikan untuk menjaga Paus (dokumentasi pribadi)
Syarat untuk menjadi seorang Garda Swiss Paus haruslah pria beragama Katolik, belum menikah, memiliki kewarganegaraan Swiss dan sudah menyelesaikan pendidikan dasar militer dari Angkatan Bersenjata Swiss. Usia Garda Swiss Paus antara 19-30 tahun dan memiliki tinggi badan minimal 174 cm.

Para Garda Swiss yang terpilih dan menjadi pasukan elit tersebut akan disumpah setiap tanggal 6 Mei di lapangan San Damaso, Vatican. Tanggal 6 Mei adalah hari peringatan jatuhnya Roma pada tahun 1527.

Hari peringatan jatuhnya Kota Roma merupakan hari bersejarah bagi Garda Swiss Paus. Saat itu, Kota Roma diserang oleh tentara Charles V yang berjumlah sekitar 20.000 tentara melawan 5.ooo milisi dan 500 Garda Swiss Paus yang menjaga Kota Roma.

Dalam penyerangan tersebut dari 189 Garda Swiss Paus yang bertugas, hanya 42 perajurit yang tersisa. Hampir semua Garda Swiss Paus terbunuh di tangga Basilika Santo Petrus, namun pengorbanan dan keberanian mereka membuat Paus Klemens VII berhasil menyelamatkan diri lewat Passetti di Borgo yang menghubungkan Kota Vatican ke Castle Sant’Angelo.

Seragam Garda Swiss Paus berwarna biru, merah, oranye dan kuning. Tentu saja seragam ini terlihat unik. Akan tetapi sangat jelas bahwa ini adalah seragam perajurit yang umum pada masa pencerahan. Seragam Garda Swiss Paus tidak dirancang oleh Michelangelo tetapi oleh Komandan Jules Repond pada tahun 1914.

Swiss Guard sedang berjaga-jaga di sudut kota Vatican (dokuemntasi priadi)
Swiss Guard sedang berjaga-jaga di sudut kota Vatican (dokuemntasi priadi)
Berfoto dengan Garda Swiss Paus yang sedang bertugas tidaklah mudah. Para turis dilarang untuk berfoto dengan Garda Swiss Paus. Akan tetapi suatu ketika, saya pernah menyaksikan seorang anak kecil dengan polosnya memegang tangan salah satu Garda Swiss Paus dan dia dijinkan untuk berfoto dengannya.

Saya bisa belajar banyak hal saat melihat sosok seorang Garda Swiss Paus. Di dalam sosok perajurit yang berpakaian seperti “badut” itu, saya menemukan keberanian, disiplin dan kesetiaan. Hal-hal inilah yang menjadi nilai utama dari seorang perajurit dan tentu saja sebagai seorang warga negara.

Swiss Guard (dokumentasi pribadi)
Swiss Guard (dokumentasi pribadi)
Salam, Jelajah Dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun