Oleh : Sintya Tri Wahyuni (190402080022)
PENDEKATAN ARKETIPAL DALAM KAJIAN SASTRA
Kajian dengan pendekatan arketipal ini memfokuskan pada sebuah legenda, khususnya tokoh, situasi, dan imagi arketipal. Data elemen arketipal ini berhasil dikumpulkan, selanjutnya, diambil maknanya secara humanistik, psikologis, sosiologis, dan historis. Dengan demikian, semua data elemen arketipal, secara relatif, dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk memahami konsep pemikiran, watak, aspirasi, dan harapan masyarakat, serta nilai-nilai yang dibanggakan pemilik legenda. Jadi, interpretasi terhadap elemen arketipal bukan masalah benar atau salah. Lebih tepat dikatakan, apakah hasil interpretasi itu layak, masuk akal, dapat diterima dan dapat dipertahankan.
DATA ELEMEN ARKETIPAL
Data elemen arketipal dalam kajian ini dikelompokkan menjadi 3 klasifikasi: tokoh, situasi, dan imagi arketipal. Data tokoh arketipal merupakan tokoh legenda yang memiliki sifat tipikal, misalnya: pahlawan, bandot, orang buangan, ibu tiri, orang suci, wanita sihir, puteri raja, dsb. Data situasi arketipal berkenaan dengan peristiwa-peristiwa esensial dan tipikal dalam alur cerita, misalnya: pencarian, pelarian, inisiasi, pengembaraan, penugasan, kelahiran kembali, dan sebagainya. Data imagi arketipal berupa imagi-imagi tipikal yang menimbulkan asosiasi pada makna tertentu, serta mengambil materi pada: alam, pergantian musim, nama tumbuhan, nama hewan, warna, dsb. Khusus untuk imagi arketipal memberi contoh sebagai berikut : imagi air merupakan asosiasi pada makna kesuburan dan pertumbuhan; imagi matahari merupakan asosiasi pada makna energi kreatif; imagi warna hitam menimbulkan asosiasi pada makna kematian, kejahatan, ketaksa- daran; imagi kebun merupakan asosiasi pada makna kesuburan dan keindahan; imagi angin menimbulkan asosiasi pada makna jiwa dan inspirasi.
ANALISIS DATA
Tokoh Arketipal dan Interpretasi Maknanya
Upaya mengidentifikasi tokoh arketipal mendapatkan hasil sebagai berikut :
[1] ayah,
[2] ibu,
[3] tiga orang anak