Mohon tunggu...
Sintiya TriAnjani
Sintiya TriAnjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sastra, Bahsa, Kesehatan, Pendidikan, Seni & budaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membudayakan Dongeng

21 Juni 2024   19:41 Diperbarui: 21 Juni 2024   19:45 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam penutup biasanya terdapat suatu pernyataan umum, berupa pesan moral maupun komentar tentang kebaikan yang dapat mengalahkan kejahatan. Kalimat penutup yang sering ditemukan dalam dongeng. misalnya "mereka hidup bahagia selamanya".

G. Gaya Bahasa Dongeng

Berikut beberapa contoh gaya bahasa yang umum ditemukan dalam dongeng anak:

1. Gaya Bahasa Perbandingan: Gaya bahasa ini digunakan untuk membandingkan antara dua hal yang berbeda. Contoh: "Si Kancil yang cerdik seperti seekor kucing yang pandai bermain" 

2. Gaya Bahasa Pertentangan: Gaya bahasa ini digunakan untuk mempertentangkan antara dua hal yang berbeda. Contoh: "Si Kancil yang cerdik tidak seperti seekor kucing yang bodoh" 

3. Gaya Bahasa Perulangan: Gaya bahasa ini digunakan untuk memperulangkan suatu ide atau gagasan. Contoh: "Si Kancil yang cerdik, Si Kancil yang cerdik, Si Kancil yang cerdik" 

4. Gaya Bahasa Depersonifikasi: Gaya bahasa ini digunakan untuk menggantikan nama orang dengan suatu nama yang lebih umum. Contoh: "Si Kancil yang cerdik" 

5. Gaya Bahasa Metafora: Gaya bahasa ini digunakan untuk membandingkan antara dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata-kata yang tidak langsung. Contoh: "Si Kancil yang cerdik seperti seekor kucing yang pandai bermain" 

Adapun contoh lain dari gaya bahasa dalam dongeng yaitu: 

gaya bahasa

a.perbandingan,

b.pertentangan,

c.perulangan,

d.depersonifikasi, dan

e.metafora digunakan dalam dongeng anak berbaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun