5) Legenda
6) Mite
7) Sage
8) Parabel
C. Tujuan MendongengÂ
Dalam mendongeng mempunyai tujuan:
- Merangsang dan menumbuhkan imajinasi dan daya fantasi anak secara wajar.
- Mengembangkan daya penalaran sikap kritis serta kreatif.
- Mempunyai sikap kepedulian terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa.
- Dapat membedakan perbuatan yang baik dan perlu ditiru dengan yang buruk dan tidak perlu dicontoh.
- Punya rasa hormat dan mendorong terciptanya kepercayaan diri dan sikap terpuji pada anak.
D. Peran Pendongeng
Menurut Priyono ada beberapa hal penting yang harus dilakukan seorang pendongeng, yaitu
- Pendongeng harus ekspresif dan enerjik untuk menarik perhatian anak. Jika pendongeng terlihat tidak bersemangat dalam menyajikan cerita, anak-anak tidak akan tertarik mendengarkannya. Dalam mendongeng harus ada perubahan intonasi, mimik wajah, dan gerakan tubuh.
- Â Memilih cerita yang mempunyai pesan, tidak semua cerita rakyat mempunyai pesan moral yang baik untuk anak-anak, pilihlah cerita rakyat yang pesan dan budayanya dapat ditiru anak-anak.
- Sesuaikan dengan usia anak karena setiap tingkatan umur memiliki cara bercerita atau mendongeng yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan informasi yang berbeda di tiap tingkatan umur.
E. Â Manfaat Mendongeng
 Manfaat dari kegiatan mendongeng atau bercerita, semakin membuat daya imajinasi anak berkembang lebih luas, karena tanpa sebuah imajinasi akal pada seorang anak tidak akan berkembang. Imajinasi dapat melatih anak dalam memecahkan masalah dan kreativitas pada diri juga semakin meningkat. Para pengamat pendidikan berpendapat, bahwa dongeng sebelum ada generasi milenial sangat akrab dengan anak-anak, sehingga dongeng memiliki pengaruh yang besar pada pertumbuhan mental merekaÂ
Manfaat tersebut adalah sebagai beriku: