Dalam penutup biasanya terdapat suatu pernyataan umum, berupa pesan moral maupun komentar tentang kebaikan yang dapat mengalahkan kejahatan. Kalimat penutup yang sering ditemukan dalam dongeng. misalnya "mereka hidup bahagia selamanya".
G. Gaya Bahasa Dongeng
Berikut beberapa contoh gaya bahasa yang umum ditemukan dalam dongeng anak:
1. Gaya Bahasa Perbandingan: Gaya bahasa ini digunakan untuk membandingkan antara dua hal yang berbeda. Contoh: "Si Kancil yang cerdik seperti seekor kucing yang pandai bermain"Â
2. Gaya Bahasa Pertentangan: Gaya bahasa ini digunakan untuk mempertentangkan antara dua hal yang berbeda. Contoh: "Si Kancil yang cerdik tidak seperti seekor kucing yang bodoh"Â
3. Gaya Bahasa Perulangan: Gaya bahasa ini digunakan untuk memperulangkan suatu ide atau gagasan. Contoh: "Si Kancil yang cerdik, Si Kancil yang cerdik, Si Kancil yang cerdik"Â
4. Gaya Bahasa Depersonifikasi: Gaya bahasa ini digunakan untuk menggantikan nama orang dengan suatu nama yang lebih umum. Contoh: "Si Kancil yang cerdik"Â
5. Gaya Bahasa Metafora: Gaya bahasa ini digunakan untuk membandingkan antara dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata-kata yang tidak langsung. Contoh: "Si Kancil yang cerdik seperti seekor kucing yang pandai bermain"Â
Adapun contoh lain dari gaya bahasa dalam dongeng yaitu:Â
gaya bahasa
a.perbandingan,