Mohon tunggu...
Sinthia Nur Rahmawati
Sinthia Nur Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer | SEO Learner | Mahasiswi Sosiologi di Universitas Negeri Jakarta

Seorang mahasiswi Sosiologi yang memiliki ketertarikan untuk menganalisis berbagai isu sosial menggunakan teori Sosiologi. Ini merupakan cara saya untuk memahami materi yang telah dipelajari sekaligus mengasah kemampuan saya menjadi seorang Content Writer yang berkompeten.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Program Kartu Prakerja: Langkah Strategis untuk Memulihkan Kesejahteraan Pasca Pandemi

25 Maret 2023   19:06 Diperbarui: 8 Juli 2023   18:02 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam teori kebijakan sosial, perlu diperhatikan masalah anggaran supaya program tersebut dapat berjalan dengan lancar. Hal ini tentunya sudah direncanakan secara matang oleh pemerintah yang dapat dilihat dari pemberian saldo pelatihan sebesar Rp 3,5juta kepada para penerima. Saldo Rp 3,5juta ini akan didapatkan oleh penerima ketika mereka sudah berhasil mendaftar dan telah dinyatakan lolos seleksi. Tujuan diberikannya saldo ini adalah sebagai bentuk subsidi dari pemerintah agar penerima dapat mengikuti pelatihan kerja yang sesuai dengan minatnya tanpa perlu memikirkan biaya.

Ketika sudah berhasil melakukan pembelian pelatihan, maka para penerima harus mengerjakan pre-test dan post-test untuk mendapatkan sertifikat. Setelah selesai, pemerintah akan memberikan insentif sebesar Rp.600.000 yang dikirimkan melalui rekening bank atau dompet digital. Selain insentif itu, penerima Kartu Prakerja juga akan mendapatkan insentif lagi dengan cara menjawab survei evaluasi yang akan mendapatkan insentif Rp.50.000 untuk setiap survei.

Tak bisa dipungkiri, dana bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui Program Kartu Prakerja ini terbilang cukup membantu masyarakat yang menerima. Selain digunakan untuk membeli pelatihan online, insentif yang diberikan ini juga dapat dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan hidup lainnya. Dengan demikian, perputaran roda perekonomian pun perlahan mulai kembali stabil.

Program Kartu Prakerja ini tentunya merupakan kebijakan sosial yang sangat mendukung untuk melakukan pembangunan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, program ini perlu dukungan dan partisipasi dari masyarakat. Tentunya, pemerintah mengharapkan dengan adanya program Kartu Prakerja ini, kualitas sumber daya masyarakat Indonesia pun turut mengalami peningkatan. Kemudahan akses pelatihan yang dilakukan secara online ini dapat dilaksanakan kapan saja dan di mana saja, sehingga saat melakukan pelatihan pun menjadi lebih efisien.

Dengan adanya Program Kartu Prakerja ini juga diharapkan dapat memulihkan kondisi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia pasca terjadinya pandemi COVID-19 sejak tiga tahun silam. Pemulihan kesejahteraan pasca pandemi tentunya bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama, meskipun demikian, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah untuk mencoba pulih dari pandemi meskipun dengan proses yang perlahan. Sebab, untuk mewujudkan Indonesia pulih seperti sedia kala, perlu adanya kerjasama dari seluruh elemen masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun