Mohon tunggu...
Sintha Wahyu Arista
Sintha Wahyu Arista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

I was born to express, not impress others.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Arunika di Puncak Ancala [Bagian Lima]

16 Maret 2023   14:54 Diperbarui: 16 Maret 2023   15:14 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian habis dari mana? Pertanyaan itu membuatku berfikir, apa Al nggak bilang ke Tante Vera kalau mau mendaki ke Semeru?

"Keluarga Ancala?' panggilan dokter yang membubarkan lamunanku.

Tante Vera dan Om Bayu segera menghampiri dokter.

"Ikut saya ke ruangan saya ya Pak, Bu." ucap dokter tersebut.

Bagaimana kondisi Ancala? Apa yang sebenarnya terjadi? Penyakit apa yang ada pada tubuh Ancala? Kenapa Ancala menyembunyikannya dariku? Pertanyaan itu terus muncul dan menghantuiku.

Kini aku hanya bisa melihat Ancala yang berbaring di atas blankar dan dipenuhi oleh saluran selang dari balik kaca pintu.

"Arunika." ucap perempuan dengan penuh air mata yang mengalir deras di pipinya, yang tak lain dan tak bukan adalah Tante Vera. "Ikut tante sebentar yuk, sayang!" ajaknya.

Aku berjalan disamping Tante Vera menuju taman yang ada di Rumah Sakit.

"Ada yang ingin tante sampaikan ke Arunika."

"Apa itu, tante?"

"Tapi sebelum itu, tante boleh tanya ke Arunika?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun