Ku pandangi gemerlap langit bertabur bintang
Dan sebuah bulatan indah yang menerangi langit gelap
Kupandangi bulatan yang disebut rembulan itu
Betapa indahnya pemandangan langit malam ini
Aku hampir saja terhipnotis oleh kecantikannya
Semakin ku merenung
Rasa bersalah semakin merasuk ke jiwaku
Aku melakukan kesalahan apa hari ini?
"Arunika, bangun! Sarapan dulu, abis ini kita mulai ngetrack lagi ya." samar-samar ku'mendengar seseorang membangunkanku.Â
Benar! Itu suara Ancala. "Al kamu udah enakan? Aku khawatir banget sama kamu. Kamu kok tumben banget sih, nggak biasanya loh kamu hipo kaya semalem."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!