sebagaimana yang dikutip oleh Rosihin Anwar bahwa ada ahli teologi yang
mengatakan bahwa Qadariyah pertama kali dimunculkan oleh seorang yang
bernama Ma'bad al-Juhani dan Ghailan al-Dimasyqi Ma'bad al-Juhani adalah seorang
taba'i yang dapat dipercaya dan pernah berguru pada Hasan al-Basri. Dalam filsafat, paham
qadariyah disebut paham indeterminisme sebagai lawan determinisme (Jabariyah). Paham
indeterminisme memiliki beberapa argumen yang membuktikan kebebasan kehendak
manusia dalam berbuat, antara lain:
a. Kehendak merupakan salah satu bentuk keinginan. Sebagai umumnya, keinginan,
kehendak itu mempunyai tujuan tertentu dan karena itu menghendaki terjadinya
tindakan untuk mencapainya.
b. Keinginan merupakan suatu tindak lanjut dari pengetahuan, dengan demikian