Mohon tunggu...
Sinta Melinda
Sinta Melinda Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | NIM 43223010015 - PRODI S1 AKUNTANSI

Mata Kuliah: pendidikan anti korupsi dan kode etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM, CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pujangga Agung Raden Ngabei Ranggawarsita

31 Oktober 2024   14:00 Diperbarui: 31 Oktober 2024   14:00 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pujangga Agung Raden Ngabei Ranggawarsita

Ratu Adil versi Ranggawarsita

Raden Ngabei Ranggawarsita adalah salah satu pujangga besar dari Jawa yang hidup pada abad ke-19, terkenal karena karyanya yang mengandung wawasan tentang sosial, budaya, spiritual, dan politik masyarakat Jawa pada masanya.

 Ia berasal dari keluarga cendekiawan dan sastrawan Keraton Kasunanan Surakarta dan menyandang gelar "Pujangga Agung" atas kontribusinya yang signifikan dalam sastra Jawa. Salah satu konsep penting dalam karya-karyanya adalah tentang Ratu Adil, yang sangat berpengaruh dalam pemikiran spiritual dan pergerakan masyarakat Jawa.

Konsep Ratu Adil Menurut Ranggawarsita

Ratu Adil dalam pandangan Ranggawarsita merupakan seorang tokoh ideal yang diyakini akan muncul untuk memimpin dan menegakkan keadilan serta membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Konsep ini terinspirasi dari keyakinan masyarakat Jawa tentang Satria Piningit, seorang pahlawan atau pemimpin tersembunyi yang muncul pada waktu yang tepat untuk mengembalikan tatanan dan kesejahteraan.

 Dalam tradisi Jawa, Ratu Adil dianggap sebagai sosok yang memiliki kekuatan spiritual dan moral yang sangat tinggi, yang ditunjuk secara gaib oleh Tuhan untuk membawa kebenaran dan keadilan.

Ratu Adil sebagai Simbol Harapan

Pada masa Ranggawarsita, masyarakat Jawa hidup di bawah tekanan penjajahan kolonial Belanda yang menimbulkan ketidakadilan, kemiskinan, dan penderitaan. Dalam konteks ini, Ratu Adil juga merupakan simbol harapan bagi masyarakat yang tertindas. Harapan ini memberikan kekuatan batin bagi masyarakat yang mengalami krisis sosial dan ekonomi, serta menjadi motif perlawanan secara halus terhadap penindasan.

Dalam karya-karya Ranggawarsita, terutama di serat-serat (karya tulis) seperti Serat Kalatidha, Serat Sabdajati, dan Serat Jayabaya, Ratu Adil digambarkan sebagai sosok yang akan datang di tengah zaman edan (zaman yang penuh dengan kekacauan) untuk membawa perubahan. Ia sering kali menggambarkan sosok Ratu Adil ini dengan karakter-karakter khusus yang berkaitan dengan keberanian, kebijaksanaan, dan kemurnian hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun