Mohon tunggu...
Sinta Melinda
Sinta Melinda Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | NIM 43223010015 - PRODI S1 AKUNTANSI

Mata Kuliah: pendidikan anti korupsi dan kode etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM, CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Raden Mas Panji Sorsokartono

23 Oktober 2024   15:40 Diperbarui: 23 Oktober 2024   15:49 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan gaya kepemimpinan ini, Sosrokartono mengajak para pemimpin bangsa untuk tidak hanya berpikir tentang bagaimana merebut kemerdekaan, tetapi juga bagaimana mempersiapkan masyarakat yang siap menghadapi tantangan setelah kemerdekaan diraih.

Raden Mas Panji Sosrokartono menawarkan model kepemimpinan yang sangat kompleks dan kaya, mencakup aspek intelektual, spiritual, diplomatik, nasionalis, humanis, dan visioner. Kepemimpinannya tidak hanya berbasis pada aksi, tetapi juga pada prinsip-prinsip moral yang mendalam. 

Gaya kepemimpinannya memberikan teladan bagaimana seorang pemimpin bisa berperan di banyak bidang, baik dalam kancah internasional maupun dalam pengabdian kepada rakyatnya di tingkat lokal.

Sosrokartono adalah bukti bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya diukur dari jabatan formal atau kekuasaan politik, tetapi dari dedikasi yang tulus untuk melayani, memberdayakan, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi orang lain.

What: Gaya Kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono

Raden Mas Panji Sosrokartono adalah salah satu tokoh unik dalam sejarah Indonesia yang menawarkan gaya kepemimpinan yang mendalam dan berbeda dari kebanyakan pemimpin pada masanya.

 Gaya kepemimpinan Sosrokartono merupakan perpaduan antara kecerdasan intelektual, nilai-nilai humanisme, spiritualitas yang kuat, serta kebijaksanaan khas Jawa yang berlandaskan pada filosofi kebatinan (inner wisdom). 

Dalam konteks ini, kepemimpinan Sosrokartono tidak didorong oleh kekuasaan atau otoritas formal, melainkan oleh kemampuan untuk menjadi contoh moral dan intelektual, serta memberikan kontribusi pada masyarakat dengan melayani dan menginspirasi orang lain.

Beberapa elemen utama yang mencirikan gaya kepemimpinan Sosrokartono meliputi:

  1. Kecerdasan Intelektual yang Multidimensi
    Sosrokartono dikenal sebagai seorang poliglot yang menguasai lebih dari 25 bahasa, memungkinkan dia untuk menjembatani komunikasi antarbangsa dan antarkultur. Kepemimpinannya juga dibangun di atas kecerdasan multidimensi, yang meliputi pengetahuan luas dalam ilmu bahasa, filsafat, budaya, dan diplomasi internasional. Dengan penguasaan linguistik yang luar biasa, ia dapat memainkan peran penting sebagai diplomat dan jurnalis di panggung internasional, serta sebagai penerjemah selama Perang Dunia I.
  2. Humanisme dan Nilai Pelayanan
    Sosrokartono menganut filosofi kepemimpinan yang melayani (servant leadership). Gaya kepemimpinan ini terlihat dalam dedikasinya untuk menolong orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Setelah kembali ke Indonesia dari Eropa, ia memilih hidup sederhana di tengah masyarakat, mengabdikan dirinya pada pelayanan sosial. Ia menempatkan kebutuhan masyarakat di atas kepentingan pribadi, selalu bertindak berdasarkan empati dan rasa kemanusiaan.
  3. Spiritualitas sebagai Landasan Kepemimpinan
    Sosrokartono menggabungkan spiritualitas dalam kepemimpinannya dengan mengikuti ajaran kebatinan Jawa. Ia percaya bahwa kepemimpinan harus didasari pada kebijaksanaan batin, keseimbangan emosional, dan pengendalian diri. Ia sering menekankan pentingnya meditasi dan introspeksi untuk mencapai harmoni dalam diri dan alam semesta. Hal ini mengarah pada gaya kepemimpinan yang penuh dengan ketenangan, keteguhan, dan kearifan dalam menghadapi berbagai situasi sulit.
  4. Kesederhanaan dan Pengabdian Tanpa Pamrih
    Sosrokartono menghidupkan filosofi hidup sederhana sebagai bagian integral dari gaya kepemimpinannya. Meski memiliki latar belakang bangsawan, ia menghindari kemewahan dan fokus pada pengabdian kepada sesama. Kesederhanaannya menunjukkan bahwa seorang pemimpin tidak harus hidup dalam kekayaan dan prestise, tetapi dalam pengabdian sejati dan kemurnian niat.
  5. Kepemimpinan Transformasional dan Pemberdayaan Orang Lain
    Sosrokartono memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan menggerakkan orang lain melalui teladan pribadi, serta menekankan pentingnya pemberdayaan individu dalam komunitas. Kepemimpinannya adalah jenis kepemimpinan transformasional yang berfokus pada pengembangan orang-orang di sekitarnya, membantu mereka untuk tumbuh dan menemukan potensi penuh mereka.

 

Why: Mengapa Penting Mengetahui Gaya Kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun