1. Gunakan media smartphone untuk mengobrol, walau hanya 10 menit.
2. Tanyakan banyak hal mengenai kesukaan dia, atau kesamaan kita berdua dalam beraktifitas.
3. Bisa juga dengan mengucap salam dan menyemangatinya dengan gambar emotikon, meski hanya lewat media smartphone.
Itu semua memiliki tujuan yang sama. Agar terjalin kedekatan antara guru dan murid, untuk mencari tahu siapakah aku dan siapa kamu.
Pernah saya mendapatkan whatsapp pribadi dari seorang murid, yang hanya berupa ucapan: Hallo, Coach Sinta!
Diiringi gambar binatang kecil dan bertabur tanda cinta di sekitarnya.
Menyenangkan!Â
Tandanya dia sudah merasa nyaman dengan kita. Berarti tinggal dua langkah lagi untuk mendekatinya agar tetap semangat belajar dan hadir di setiap pelajaran, tanpa harus malu dengan teman lain.Â
Nanti langkah terakhir,  kita akan masuk ke materi pembelajaran apa yang perlu diperhatikan pada dirinya.
Percakapan 10 menit via smartphone, diberlakukan hanya untuk anak istimewa, artinya tidak untuk semua anak. Tema percakapan bisa bermacam-macam. Alangkah baiknya sesuaikan dengan tema pembicaraan dia. Misalkan,  apa hobi kamu? Oh, sama dong… bu guru juga suka berenang.
Mencari kesamaan topik pembicaraan, membuat suasana menjadi cair dan hangat. Jangankan anak-anak, orang dewasa juga akan merasakan hal yang sama, kan?...Â