"Kamu mau punya anak berapa?" tanyanya.
"Hm, menurut kamu?"
"Idealnya, sih, enggak punya anak," katanya santai, "Jakarta sudah penuh oleh manusia." Aku cemberut. "Tapi," sambungnya, "kalau memang harus, satu saja cukup. Dan, kita ajarkan dia caranya menikmati bulan."
Kini kami butuh bersetubuh, sambil berbaring dan memandang ke arah jendela, tempat hujan jatuh.
-Selesai-
Cerpen ini pernah diterbitkan dalam antologi cerpen Belukar Kisah, Bianglala Rasa terbitan Kelir Kata, 2014. Baca cerpen ini sambil mendengarkan "Moon River"-nya Louis Armstrong biar makin strong. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H