Mohon tunggu...
Gita TiaraMuntaha
Gita TiaraMuntaha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Bimbingan Konseling Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

ambivert yang suka seni terutama musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Agama Bagi Ketenangan Hidup

20 Juni 2024   15:30 Diperbarui: 20 Juni 2024   15:34 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan manusia diliputi dari berbagai aspek. Diantaranya yaitu aspek jasmani dan rohani. Diibaratkan adalah pikiran yang menjadi penggerak segala rangka jasmani, maka peran psikologi menjadi salah satu yang utama dalam kehidupan manusia. 

Adapun dengan aspek rohani yaitu peran agama yang menuntun manusia untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan keyakinannya. Sehingga bisa menjadi pribadi yang memiliki ketenangan dalam kehidupan sehari-harinya. Berikut beberapa cara agama dapat berkontribusi pada kehidupan damai seseorang.

Memberikan makna dan tujuan: Dengan beragama kita memiliki wawasan mengenai makna dan juga tujuan hidup. Serta membantu individu merasa lebih terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri, yaitu hal gaib seperti mimpi dan tentunya Tuhan. Dengan begitu dapat memberikan rasa ketenangan pikiran karena memberikan kejelasan pada arah dan makna setiap tindakan dan pengalaman.

Pemahaman Eksistensi: Agama memberikan gambaran untuk kita memahami keberadaan eksistensi manusia, termasuk suka duka dan tantangan hidup. Dengan cara ini, agama dapat memberikan kita pemahaman mengenai rasa damai dengan memberikan penjelasan tentang bagaimana cara untuk mengatasi penderitaan serta menjawab pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang kehidupan.

Latihan dan Ritual Spiritual: Praktik keagamaan, seperti doa, meditasi, puasa dan partisipasi dalam ritual, berpotensi menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Karena dengan begitu, dapat memberikan kesempatan untuk menyesuaikan diri dan menemukan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari.

Etika dan Nilai: Agama menaburkan nilai-nilai etika yang menuntun individu dalam mengambil keputusan dan bertindak dengan cara yang mendorong perdamaian dan keharmonisan dalam kehidupannya sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain.  Namun perlu diingat bahwa pengalaman beragama dan spiritualitas adalah hal yang sangat pribadi.

Tidak semua orang bisa menemukan kedamaian atau kebahagiaan melalui agama, dan banyak yang bisa mencapai kedamaian melalui metode lain seperti filsafat, seni, atau praktik psikologi. Dalam mencari ketenangan dan makna hidup, penting bagi setiap orang untuk menemukan apa yang paling cocok untuknya.

Lebih jauh lagi peran agama dalam ketenangan hidup manusia, seperti telah dikaji oleh beberapa ilmuwan muslim, yaitu Ibnu Khaldun, Ibnu Sina, Ibnu Rush, Ibnu Sirrin, Ibnu Al-Haytam, Al-FArabi, dan Al-Ghazali, dan lainnya yang meneliti tentang bagaimana cara mengimplementasikan beberapa ibadah yang umat muslim laksanakan sehingga bisa menjadi penguat iman, melalui ketenangan, ketentraman, dan keselarasan antara jasmani rohani.

Untuk mencapai pada kesehatan dan kesucian jiwa manusia, maka ia harus melalui beberapa proses dalam  rangka transformasi jiwa.

 Menurut Robert Freger, ahli psikoligi juga mursyid, ia menjelaskan secara rinci ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam penyucian jiwa. Yaitu tasawuf, ada tujuh tingkatan jiwa yang harus dilalui, berikut tahapan-tahapannya:

(1) An-nafs al-amarah (jiwa yang dipenhhi hawa dan nafsu),

(2) An-nafs al-lawwanah (jiwa yang bertaubat atau menyesal) ,

(3) An-nafs al-mulhamah (jiwa yang tercerahkan, terinspirasi),

(4) An-nafs al-muthmainnah (jiwa yang lembut dan tenang),

(5) An-nafs al -rodiyah (jiwa yang gembira dan ridho)

(6) An-nafs al-mardiyya (jiwa yang diberkati),

(7) An-nafs al-kamalah (jiwa yang sempurna dan suci).

Dan ada juga salah satu aktivitas yang bisa membantu Anda bahagia adalah dengan menjaga kesehatan tubuh agar bisa beribadah kepada Allah dengan baik. Islam juga sangat mementingkan kesehatan, baik  jasmani (eksternal) maupun spiritual (internal). 

Upaya untuk mengembangkan kepekaan keagamaan dapat dilakukan melalui jalur pendidikan yang sangat mendukung. Misalnya saja penerapan pendidikan agama Islam di pesantren memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan spiritual seseorang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun