Mohon tunggu...
Silvyy Qurrota
Silvyy Qurrota Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tumbuh Bersama Sisi Lain dalam Diri pada Sajak "Dalam Diriku" Karya Sapardi Djoko Damono

29 Juni 2024   21:30 Diperbarui: 29 Juni 2024   21:46 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata sepuas-puasnya menimbulkan dua persepsi. Persepsi pertama adalah kata tersebut menunjukkan bahwa tokoh berlarut-larut dalam kesedihannya dan akan terus berdiam diri sampai rasa kesedihannya itu hilang dengan sendirinya. Hal ini membuat tokoh menjadi seorang yang pasrah akan takdir dan lebih memilih untuk mengikuti arus hidup.

Selanjutnya persepsi yang kedua adalah kata sepuas-puasnya berarti bahwa ini merupakan tangisan terakhir oleh tokoh ‘Aku’ dan berusaha kembali bangkit untuk berkembang jauh lebih baik lagi agar dapat meraih kehidupan yang indah seperti yang ia inginkan pada larik sebelumnya.

Puisi berjudul “Dalam Diriku” menceritakan bagaimana seorang remaja yang tengah mengenali dirinya secara lebih dalam sebagai bentuk proses berkembang dengan memahami apa saja yang tengah mengalir pada dirinya, apa yang dipikirkan, dan apa yang diinginkan. Hal ini membuat tokoh yang ada di dalam puisi tersebut menyadari bahwa ia bertumbuh bersama sisi lain yang terus mengalir di dalam dirinya. Lalu, tokoh dalam puisi tersebut juga dihadapi dengan realita kehidupan yang tak sesuai dengan apa yang ia inginkan sehingga menimbulkan sikap yang kontradiktif atau pertentangan antara ucapan dengan perlakukan yang ia lakukan sendiri.

Sapardi Djoko Damono menambahkan keterangan untuk menjelaskan ketidaksiapan tokoh dalam puisi untuk menghadapi realita kehidupan dengan menambahkan penggalan lirik lagu The Beatles berjudul “Because” dibait awal puisi dan menggunakan rata kiri sebagai pemisah antara penggalan lirik lagu dan bagian utama, yaitu isi puisi.

Daftar Pustaka:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun