Mohon tunggu...
silvylestary
silvylestary Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku adalah seorang mahasiswi baru yang penuh semangat, selalu ingin belajar dan berkembang. Di tengah kesibukan kuliah, aku menemukan kebahagiaan dalam musik dan traveling, dua hal yang membantuku mengeksplorasi dunia dan diriku sendiri. Aku terus berproses, menikmati perjalanan hidup sambil mengejar tujuan dan impianmu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Paradigma Integrasi Islam dan Ilmu Sosial Humaniora dalam Hukum

15 Desember 2024   15:05 Diperbarui: 15 Desember 2024   15:05 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 -Keseimbangan

Pendekatan dalam Aspek Irfani kajian hukum Islam mengacu pada pendekatan spiritual atau batiniah dalam memahami dan menerapkan hukum. Berbeda dengan aspek bayani (teksual) dan burhani (rasional), aspek irfani lebih menekankan pada pengalaman batin, intuisi, dan hubungan langsung dengan Tuhan.

Integrasi Hukum dalam Aspek Irfani

Ketika kita berbicara tentang integrasi hukum dalam aspek irfani, yang dimaksud adalah upaya untuk menyatukan pemahaman hukum yang didasarkan pada teks (bayani) dan akal (burhani) dengan pengalaman spiritual (irfani). Tujuannya adalah untuk mencapai pemahaman hukum yang lebih mendalam, komprehensif, dan relevan dengan realitas kehidupan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun