Mohon tunggu...
Silviya Tsamrotul Khabibah
Silviya Tsamrotul Khabibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

KKN Pilihan

Lavanya Asmara

10 Juni 2024   14:04 Diperbarui: 10 Juni 2024   19:28 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo by Mo Eid From Pexels

"Tadi aku nggak langsung balik ke kamar, aku duduk di kursi dapur itu. Terus aku denger suara cewek lagi bicara, nah itu aku kira suara kamu" jawabnya menjelaskan yang terjadi.

Setelah beberapa kali ngobrol dengan dia, ternyata orang yang aku kira akan cuek dan sombong nyatanya tidak seperti itu. Dia salah satu anak laki-laki yang selalu berkontribusi dalam lingkup keagamaan di masyarakat sekitar saat KKN. Ternyata selain aku, banyak teman-teman lainnya yang juga merasa kagum dengan Hanafi.

Bagaimana tidak kagum, sedangkan dia merupakan definisi sempurna menurutku. Dia seorang penulis dan memiliki banyak achivement yang dia perlihatkan di sosial medianya. Selain itu, dia juga seorang yang berkhidmah di Organisasi NU, sehingga sedari awal aku tidak menyangka jika ternyata dia se humble dan sebaik itu.

Beberapa hari berlalu, kita semua sudah mulai mengerjakan program kerja masing-masing. Kebetulan aku merupakan anggota dari divisi pendidikan dan teknologi jadi aku banyak berkontribusi di Sekolah Dasar (SD) di sana. Pada minggu awal dari divisi ku membuat program kerja bimbingan belajar kepada siswa-siswi di SD tersebut. Aku mendapatkan kesempatan untuk mendampingi teman-teman KKN melakukan bimbingan belajar pada hari Rabu, yang ternyata pada hari itu Hanafi juga mendapatkan jadwal untuk ikut dalam program kerja tersebut.

Ternyata, setelah itu banyak program kerja yang dimana aku dan Hanafi sama-sama terlibat. Seperti program kerja dari divisi sosial budaya yaitu latihan sholawatan, khotmil qur'an, sholawatan dalam satu acara yang di adakan oleh warga desa dan masih banyak lagi kegiatan yang ternyata aku dan Hanafi sama-sama terlibat didalamnya. Sehingga membuat percakapan ku dan dia lebih intens lagi, karena seringnya kita berada dalam satu kegiatan yang sama.

Yang dari awalnya masih canggung, perlahan rasa canggung tersebut pudar sedikit demi sedikit. Dia ternyata se asyik itu untuk di ajak ngobrol, karena dia memiliki relasi yang luas dan pengalaman yang banyak. Akhirnya sampai pada satu titik setelah posko kita melakukan kegiatan menyambut malam tahun baru.

Pada waktu itu, posko kami membuat acara bakar-bakar santai bersama warga sekitar. Selain itu ada juga tokoh masyarakat yang datang, beliau merupakan salah satu tokoh yang selalu memperhatikan kegiatan kita sewaktu kita KKN. Jadi, beliau memang sudah sering untuk berkunjung ke posko kita.

Hanafi sebagai seorang Koordinasi Desa (Kordes) yang sering berinteraksi dengan warga sekitar mempersilahkan salah satu tokoh masyarakat tersebut, Pak Sardi namanya untuk masuk dan berbincang dengan teman-teman yang lain. Pada waktu itu kami membagi pekerjaan, ada yang bakar ayam, bakar sosis, memasak nasi, membuat es dan juga membakar sate. Dimana nanti setelah semuanya siap akan di makan secara bersamaan.

Setelah malam mulai larut dan semua nya sudah hampir selesai membakar berbagai bakaran tadi, tiba-tiba aku mendapatkan satu notif pesan dari Hanafi.

"Sisakan aku ayam, pentol dan sosis" isi pesan WhatsApp yang di kirimkan Hanafi.

Aku ketawa kecil melihat isi pesan yang di kirimkan dia, karena memang aku lihat dia sudah capek mengobrol dengan Pak Sardi berjam-jam. Selang beberapa menit aku menjawab pesan dia, dia mengirimkan pesan lagi padahal di situ jarak dia sangat dekat dengan ku tetapi dia memilih untuk mengirimkan pesan dan tidak berbicara secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun