Mohon tunggu...
Silviya Tsamrotul Khabibah
Silviya Tsamrotul Khabibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

KKN Pilihan

Lavanya Asmara

10 Juni 2024   14:04 Diperbarui: 10 Juni 2024   19:28 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo by Mo Eid From Pexels

KKN bukan hanya melakukan pengabdian kepada masyarakat, namun KKN juga ajang mendapatkan teman-teman baru yang sebelumnya belum pernah kenal atau mungkin belum pernah bertemu sama sekali, serta juga untuk memperluas relasi dan pengalaman baru.

Pada waktu itu saya pribadi sangat antusias untuk mengikuti berbagai serangkaian kegiatan mengenai pemberangkatan KKN. Saya bertemu dengan teman-teman kelompok yang sebelumnya belum pernah saya temui sama sekali, tapi saya memiliki satu teman yang sudah akrab, jauh sebelum kegiatan KKN ini berlangsung.

Singkat cerita, pada waktu setelah pelepasan KKN Reguler Multisektoral Gelombang 1 oleh Rektor, sore harinya saya bersama dengan teman-teman kelompok bergegas untuk pergi ke posko yang akan menjadi tempat kita tinggal selama 40 hari menjalani KKN.

Ya, seperti yang sudah saya bayangkan sebelumnya satu atap dengan lawan jenis merupakan satu hal yang terlihat sedikit cringe. Bagaimana tidak, sedangkan pada setiap harinya saya selalu berada di lingkungan asrama yang di huni oleh kaum hawa. Dan pada saat KKN harus berada satu atap dengan para kaum adam. Tapi itu bukan hal yang harus di buat serius selagi dalam satu kelompok memiliki komitmen untuk menjaga satu sama lain.

Dalam satu kelompok KKN kami ada 27 mahasiswa, yang terdiri dari 7 mahasiswa laki-laki dan 20 mahasiswa perempuan, yang masing-masing berbeda prodi dan juga fakultas. Kami tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa akrab selayaknya teman yang sudah lama kenal. Karena sebelum berada dalam satu atap di posko, kami sudah beberapa kali bertemu untuk melakukan rapat sebelum pemberangkatan KKN. Selayaknya mahasiswa KKN yang lain, hari pertama kami di posko tentunya membereskan barang-barang yang kita bawa dan juga melakukan tahlil bersama-sama, lalu dilanjutkan untuk rapat membahas mengenai program kerja yang akan dilakukan nanti.

Setelah melakukan rapat, di lanjutkan untuk pembagian kaos dan landyard yang di pakai sebagai identitas selama kita melakukan KKN. Dari situlah percakapan pertamaku dengan salah satu lawan jenis dimana dari awal saya bertemu sudah terbentuk rasa kagum terhadapnya, karena menurutku dia bukan sembarangan mahasiswa, Hanafi namanya.

"Ini loh punyamu" ucapnya sambil memberikan landyard.

"Oh iya, terimakasih." kata ku, sambil tidak mempercayai ternyata orang seperti dia memperhatikan saya juga.

Malam sudah mulai larut, tetapi pada waktu itu saya dan beberapa teman-teman masih sedang asyik mengobrol sambil mengerjakan beberapa surat untuk keperluan pembukaan KKN dan juga untuk program kerja. Tiba-tiba Hanafi datang dengan muka bantalnya, dia terbangun karena mendengar suara beberapa dari kami yang masih mengobrol di ruang tamu.

"Kok belum tidur pada ngapain kalian?" tanya Hanafi dengan mata yang terlihat masih mengantuk.

"Ngobrol ini sambil buat surat, kok kamu bangun kenapa lo?" jawabku sambil sedikit ketawa melihat muka bantalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun