Kesenangan setiap orang terhadap karya sastra berasal dari gabungan rasa senang karena telah mendapatkan sesuatu yang baru dan dapat mengenali banyak hal yang ada dalam sastra, genre juga menampilkan tentang keseluruhan teknik estetis yang bisa digunakan oleh pengarang dan mudah dipahami oleh pembaca.
Nilai yang sangat jelas dalam pendekatan gener yakni kenyataan bahwa pendekatan itu memperhatikan perkembangan internal sastra.
Antara genre primitive dengan genre sastra merupakan topik pertama yang saling berkaitan, apabila keduanya digabung-gabungkan maka akan menghasil genre yang baru.
Kesinambungan genre-genre menjadi dasar pada analogi kecenderungan para pengarang dan khalayaknya, selain itu juga terdapat berbagai ragam tragedi dalam sebuah genre, seperti tragedi klasik Prancis, tragedi  Yunani, tragedi Elizabeth, dan tragedi Jerman abad ke-19.
Apabila menulis sebuah cerita sejarah tanpa menggunakan filsafat sejarah maka akan menghasilka sederetan catatan kronik saja, seperti contohnya sejarah tragedi Elizabeth yang dapat ditulis berdasarkan penelusuran perkembangan pada Shakespeare dan menggunakan metode ganda.
Masalah genre merupakan masalah inti yang meletakkan masala filosofis berkaitan dengan kelas dan individu pengarang , serta satu ataupun banyak orang yang bersifat dan bentuk-bentuk sastra universal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H