Tengok saja pengalaman salah seorang teman. Saat berkunjung ke mertua, ia kerap ditawari makan. Padahal perutnya masih kenyang. Karena tidak enak ditawari terus menerus, ia pun akhirnya luluh ikut makan.
Namun, tawaran si Ibu tidak berhenti sampai di situ. Ia  bertambah gencar meminta si menantu untuk coba ini-itu. Bahkan sampai nekat menambahkan makanan ke piring teman saya. Sampai di sini bisa dibayangkan kan perasaannya si anak bagaimana?
Hal yang sama juga dirasakan menantu tipe ini. Â Perhatiannya menjadi 'bertepuk sebelah tangan' karena sikap mertua yang cuek.
***
Menariknya, biarpun mertua dan menantu itu dibilang sering 'berseteru' , tetapi kalau dipikir-pikir mereka punya tipe yang sama, ya! Berarti dari sini sebenarnya sudah terlihat potensi chemistry, ya hehehe.Â
Sengaja saya kemukakan dahulu contoh tipe mertua menantu ini, agar Anda yang mengalaminya tidak merasa sedih berlebihan, karena ini sesuatu yang wajar terjadi dalam kehidupan mertua-menantu.
Tips Raih Mertua-Menantu Goals ala Dewi Yull
Jujur saya merasa terhibur setiap kali melihat konten mertua menantu milik Dewi Yull dan Merdianti. Saya juga kagum dengan kekompakan yang mereka tunjukkan.
Ternyata adegan so sweet itu tidak hanya dalam konten.  Terekam jelas chemistry antara mereka saat tampil mengisi acara Rumpi No Secret yang saya saksikan lewat Youtube Channel milik Trans TV Official.
Dipandu pembawa acara Venny Rose, berkali-kali mereka tertawa, menyebut kata sayang, bahkan berpelukan sambil mengucap syukur telah diberi rezeki  menantu dan mertua yang baik.
Pada sesi Q and A, dengan lancar Dewi Yull memberikan jawaban yang kemudian saya rangkum menjadi 5 tips raih mertua-menantu goals untuk Anda. Berikut tipsnya!
- Peka jika ada komunikasi yang keliru. Jika Anda berada pada situasi ini, segera komunikasikan dengan mertua/menantu. Mertua jangan gengsi untuk meminta maaf. Justru dengan sikap merendahkan hati, menantu akan simpati dan mencontoh sikap mertua.
- Mertua bersikap pasif tetapi tetap memperhatikan rumah tangga anak. Meskipun anak sendiri, sebagai orang tua sebaiknya mertua mengedepankan sikap menghormati keluarga baru dari anak kita.
- Mertua tidak memberi nasihat atau saran, kecuali diminta. Jika perlu sekali, sampaikan dengan cara yang santun dan tidak memaksa untuk diterima
- Jangan terlalu membela anak sendiri. Hal ini menjadi salah satu pemicu masalah dalam keluarga, baik antara ibu dan anak, maupun mertua dan menantu. Sebaliknya, minta anak untuk belajar menyelesaikan masalah rumah tangganya sendiri
- Minta anak laki-laki/suami menantu untuk belajar proporsional atau menjadi jembatan antara mertua dan menantu.