Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Impikan Mertua-Menantu Goals, Yuk Belajar dari Dewi Yull dan Merdianti!

12 Mei 2024   22:37 Diperbarui: 12 Mei 2024   23:36 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar Acara Rumpi No Secret (Sumber: Youtube Trans TV Official)

Dicari: Mertua rasa ibu kandung dan menantu rasa anak sendiri.

 

Dicari? Memangnya masih ada mertua menantu yang masih belum kompak?

Jawabannya, banyak! Terutama hubungan antara ibu mertua dan menantu perempuannya yang menjadi konsentrasi tulisan ini.

Kalimat tersebut tidak memang tidak berlebihan, karena sampai saat ini masih banyak mertua yang belum akur dengan menantunya. Bahkan sampai berujung cekcok besar dan yang parah, perceraian. Wah, wahh... sayang ya!

Jika Anda pernah melihat kebersamaan penyanyi dan pemain film Dewi Yull bersama menantunya, selebgram Merdianti, pasti dibikin baper oleh chemistry antara mereka.

Bagaimana sih meraih mertua-menantu goals seperti itu? Untuk lengkapnya, mari simak terus tulisan berikut!

Tipe Mertua Menantu

Bagi Anda yang belum pernah menyimak konten atau berita tentang Dewi Yull dan menantu, saya beri sedikit informasi.

Pelantun Kau bukan Dirimu Lagi ini sering membagikan konten kekompakan dengan menantu selegram-nya sebagai mertua-menantu goals di media sosialnya masing-masing.

Nah, sebelum mengetahui bagaimana membangun chemistry untuk menciptakan mertua-menantu goals seperti Dewi Yull dan Merdianti, ada baiknya kita tahu dulu 3 tipe mertua dan menantu versi saya.

1. Si Paling Tahu

Namanya ibu, ya pasti tahu banyak soal anaknya. Tapi hal tersebut jadi masalah tatkala si ibu terkesan yang menjadi paling tahu. Atau sering mengoreksi sikap menantu yang keliru dalam melayani anaknya, misalnya.

Si Mas sukanya minum anget, jangan dikasih dingin, takut flu. Kalau ayam sukanya digoreng, bukan opor. Wah menantu bisa baper kalau keseringan dikoreksi.

Atau untuk menantu, ketika ia masuk ke keluarga suami, dengan pedenya ia langsung meng-cut kebiasaan suami yang suka memberi uang bulanan ke orangtuanya, misalnya. 

Alih-alih minta pengertian mertua karena anaknya kini telah punya keluarga baru, hal ini justru dapat membuat hubungan mertua-menantu jadi buruk.

2. Drama Queen

Susah juga jadi anak laki-laki kalau sedikit-sedikit ibunya lapor soal sikap menantunya ke beliau.

Atau sebaliknya, si istri sering mengadukan sikap sang mertua. Tadi ibu kayaknya nyindir-nyindir aku pas habis shopping, Mas.  Apalagi ditambah kata-kata: kamu pilih aku atau ibu kamu? Lengkap sudah kebingungan si pria.

3. Ibu Peri

Biarpun baik hati, ternyata mertua dan menantu seperti ini bikin ribet juga, lho hehehe. Terutama buat Anda yang berasal dari keluarga tipe santai.

Tengok saja pengalaman salah seorang teman. Saat berkunjung ke mertua, ia kerap ditawari makan. Padahal perutnya masih kenyang. Karena tidak enak ditawari terus menerus, ia pun akhirnya luluh ikut makan.

Namun, tawaran si Ibu tidak berhenti sampai di situ. Ia  bertambah gencar meminta si menantu untuk coba ini-itu. Bahkan sampai nekat menambahkan makanan ke piring teman saya. Sampai di sini bisa dibayangkan kan perasaannya si anak bagaimana?

Hal yang sama juga dirasakan menantu tipe ini.  Perhatiannya menjadi 'bertepuk sebelah tangan' karena sikap mertua yang cuek.

***

Menariknya, biarpun mertua dan menantu itu dibilang sering 'berseteru' , tetapi kalau dipikir-pikir mereka punya tipe yang sama, ya! Berarti dari sini sebenarnya sudah terlihat potensi chemistry, ya hehehe. 

Sengaja saya kemukakan dahulu contoh tipe mertua menantu ini, agar Anda yang mengalaminya tidak merasa sedih berlebihan, karena ini sesuatu yang wajar terjadi dalam kehidupan mertua-menantu.

Tips Raih Mertua-Menantu Goals ala Dewi Yull

Jujur saya merasa terhibur setiap kali melihat konten mertua menantu milik Dewi Yull dan Merdianti. Saya juga kagum dengan kekompakan yang mereka tunjukkan.

Ternyata adegan so sweet itu tidak hanya dalam konten.  Terekam jelas chemistry antara mereka saat tampil mengisi acara Rumpi No Secret yang saya saksikan lewat Youtube Channel milik Trans TV Official.

Dipandu pembawa acara Venny Rose, berkali-kali mereka tertawa, menyebut kata sayang, bahkan berpelukan sambil mengucap syukur telah diberi rezeki  menantu dan mertua yang baik.

Pada sesi Q and A, dengan lancar Dewi Yull memberikan jawaban yang kemudian saya rangkum menjadi 5 tips raih mertua-menantu goals untuk Anda.  Berikut tipsnya!

  • Peka jika ada komunikasi yang keliru. Jika Anda berada pada situasi ini, segera komunikasikan dengan mertua/menantu. Mertua jangan gengsi untuk meminta maaf. Justru dengan sikap merendahkan hati, menantu akan simpati dan mencontoh sikap mertua.
  • Mertua bersikap pasif tetapi tetap memperhatikan rumah tangga anak. Meskipun anak sendiri, sebagai orang tua sebaiknya mertua mengedepankan sikap menghormati keluarga baru dari anak kita.
  • Mertua tidak memberi nasihat atau saran, kecuali diminta. Jika perlu sekali, sampaikan dengan cara yang santun dan tidak memaksa untuk diterima
  • Jangan terlalu membela anak sendiri. Hal ini menjadi salah satu pemicu masalah dalam keluarga, baik antara ibu dan anak, maupun mertua dan menantu. Sebaliknya, minta anak untuk belajar menyelesaikan masalah rumah tangganya sendiri
  • Minta anak laki-laki/suami menantu untuk belajar proporsional atau menjadi jembatan antara mertua dan menantu.

Sabar dan Maklum Jadi Kunci

Ternyata, saling mengenal antara calon mertua dan menantu tidak menjadi jaminan mereka akan menjadi kompak saat menikah nanti. 

Saya mengenal seseorang yang kompak dengan calon mertuanya saat pacaran dulu, tetapi menjadi renggang setelah ia resmi menjadi menantu.

Atau perkenalan yang singkat  seorang wanita dengan calon suami dan keluarganya ternyata cukup untuk membangun chemistry antara mertua dan menantu.

Awal pernikahan ternyata menjadi masa adaptasi bukan hanya antara pasutri baru, tetapi juga dengan anggota keluarga lainnya, khususnya ibu mertua dan menantu perempuan.

Di sini dibutuhkan kesabaran dan sikap saling memaklumi  dari kedua belah pihak, karena hadirnya chemistry pun membutuhkan waktu.

***

Jadi, selamat untuk Anda yang telah meraih mertua-menantu goals. Bagi yang belum, tetap semangat meraih chemistry 'mertua rasa ibu kandung' dan 'menantu rasa anak sendiri!'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun