Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Impikan Mertua-Menantu Goals, Yuk Belajar dari Dewi Yull dan Merdianti!

12 Mei 2024   22:37 Diperbarui: 12 Mei 2024   23:36 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, sebelum mengetahui bagaimana membangun chemistry untuk menciptakan mertua-menantu goals seperti Dewi Yull dan Merdianti, ada baiknya kita tahu dulu 3 tipe mertua dan menantu versi saya.

1. Si Paling Tahu

Namanya ibu, ya pasti tahu banyak soal anaknya. Tapi hal tersebut jadi masalah tatkala si ibu terkesan yang menjadi paling tahu. Atau sering mengoreksi sikap menantu yang keliru dalam melayani anaknya, misalnya.

Si Mas sukanya minum anget, jangan dikasih dingin, takut flu. Kalau ayam sukanya digoreng, bukan opor. Wah menantu bisa baper kalau keseringan dikoreksi.

Atau untuk menantu, ketika ia masuk ke keluarga suami, dengan pedenya ia langsung meng-cut kebiasaan suami yang suka memberi uang bulanan ke orangtuanya, misalnya. 

Alih-alih minta pengertian mertua karena anaknya kini telah punya keluarga baru, hal ini justru dapat membuat hubungan mertua-menantu jadi buruk.

2. Drama Queen

Susah juga jadi anak laki-laki kalau sedikit-sedikit ibunya lapor soal sikap menantunya ke beliau.

Atau sebaliknya, si istri sering mengadukan sikap sang mertua. Tadi ibu kayaknya nyindir-nyindir aku pas habis shopping, Mas.  Apalagi ditambah kata-kata: kamu pilih aku atau ibu kamu? Lengkap sudah kebingungan si pria.

3. Ibu Peri

Biarpun baik hati, ternyata mertua dan menantu seperti ini bikin ribet juga, lho hehehe. Terutama buat Anda yang berasal dari keluarga tipe santai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun