Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Trip

Gowes Kapal Bosok, Menelusuri Sejarah Ki Angga Derpa

30 Januari 2024   15:23 Diperbarui: 30 Januari 2024   15:27 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area makam Ki Angga Derpa (sumber: dokpri)

Seorang ulama bernama Ki Angga Derpa tidak terima dengan perlakuan Belanda. Ia mengadakan perlawanan. Belanda marah. Ki Angga Derpa ditangkap dan dihukum di kapal yang berisi dokumen penting tersebut.

Kapal itu kemudian terdampai hingga  daerah Curug, di tempat sekarang. Tempat yang jauh dari pesisir pantai.

Ki Angga Derpa kemudian mengambil cambuk dan memukulkan ke kapal.

"Kapal dicambuk. Kapal, sira dicambuk bosok salawase (kapal, kamu dicambuk busuk selamanya)." Demikian kira-kira nama Kapal Bosok berasal.

Anda bisa menjumpai makam Ki Angga Derpa di sini. Dari parkiran, Anda dapat langsung mendapati lokasi makam. Tepatnya di sebelah kiri pintu masuk. Di waktu-waktu tertentu, tempat ini ramai dikunjungi peziarah.

Area makam Ki Angga Derpa (sumber: dokpri)
Area makam Ki Angga Derpa (sumber: dokpri)

Jadi, di  taman wisata religi ini terdapat bangunan Kapal Bosok, makan Syeh Abdullah Angga Derpa,  musola, dan kompleks pemakaman.

 Tempatnya adem, bersih, rapi. Tidak ada tiket masuk. Pengunjung hanya dikenakan biaya parkir mobil dan motor.

Jika lapar melanda, tak perlu khawatir. Di sekitar tempat wisata terdapat warung warung sederhana yang menjajakan kopi dan camilan. Kami juga menjumpai  sesama goweser yang beristirahat di sini.

Bagi Anda yang ingin  gowes, tempat ini cocok jadi pilihan. Lokasinya di antara lahan persawahan dan jalan masuknya menyempit, jadi trek yang asyik.

Penasaran? Coba deh ke sini. Nikmati suasana kampung sekaligus menelusuri sejarah Ki Angga Derpa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun