Aku mulai gentar. Â Apakah ini yang dimaksud Joni? Â Suara dan bau itu semakin jelas.
Jantungku berdegup kencang.
"TOLONG JANGAN GANGGU! Pergi...!" teriakku ketakutan.
Braaak!
"Nen, ada apa?"Â
Putri rekanku di kelas sebelah datang tergopoh-gopoh. Rupanya ia yang mendorong keras pintu kelasku tadi.Â
Aku segera memeluknya. Â Dengan terbata kuceritakan yang baru saja terjadi.
"Hahahaha, kamu mau aja kena tipu si Joni! Â Itu tuh musang yang menghuni atap kelas kamu! Â Musang kan suka bersuara seperti ketawa dan mengeluarkan bau pandan. Â Kalau nggak percaya, cek di Google!" ujarnya sambil terbahak.
Meskipun setengah malu, aku bernapas lega. Â Dilema manusia modern, kurang kenal pada sekitarnya.
"Sekarang udah tenang, kan? Ayo, teruskan pekerjaanmu!" kata Putri.
Aku melepaskan tanganku dari Putri. Â Segera kututup laptop dan kubereskan barang-barang di mejaku.