Mohon tunggu...
Silvia putri
Silvia putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senyum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Tokoh tentang Humanistik

10 Juni 2021   10:00 Diperbarui: 10 Juni 2021   10:00 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belajar tidak hanya untuk menghafal, tetapi bukan juga untuk mengingat, tetapi belajar disini adalah proses yang ditandai dengan perubahan siswa.Perubahan ini Sebagai hasil dari proses pembelajaran, perubahan tersebut dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan perilaku, kemampuan, daya tanggap, dan penerimaan. Oleh karena itu, belajar merupakan proses aktif, suatu proses menanggapi semua situasi di mana siswa berada.

Belajar adalah proses untuk mencapai tujuan, yaitu proses mengambil tindakan situasi yang ada dalam diri siswa. Dalam suatu pembelajaran juga perlu didukung dengan adanya suatu teori dan belajar.

Pengertian Teori Humanistic

Pada dasarnya istilah humanistic adalah istilah yang memiliki banyak arti sesuai dengan konteksnya. Misalnya, humanisme dalam wacana agama berarti tidak percaya pada unsur supranatural atau nilai transendental dan kepercayaan manusia yang berkembang melalui ilmu dan nalar. Di sisi lain, humanisme berarti ketertarikan pada nilai-nilai kemanusiaan yang sifatnya tidak sakral. Pada saat yang sama, humanisme memusatkan perhatian pada pengetahuan tentang budaya manusia di tingkat akademis, seperti studi klasik tentang budaya Yunani dan Romawi.

Pendidikan humanistik, sebagai nama pemikiran / teori pendidikan, bertujuan menjadikan humanisme sebagai metode pendidikan. Sejauh menyangkut pendidikan humanistik, kata humanisme pada dasarnya adalah kata sifat dan metode pendidikan.

Teori pendidikan humanistik yang muncul pada tahun 1970-an bersumber dari tiga teori filosofis yaitu pragmatisme, progresivisme dan eksistensialisme.

Secara garis besar pengertian humanisme adalah aktivitas material dan spiritual yang membantu memaksimalkan proses pembangunan. Dalam pengertian sempit, belajar diartikan sebagai upaya menguasai sederet khasanah ilmu pengetahuan yang membentuk kepribadian secara keseluruhan. Pertumbuhan di alam tidak memberikan perkembangan perilaku. Perubahan atau perkembangan hanya disebabkan oleh adanya proses pembelajaran, seperti perubahan kebiasaan atau kebiasaan, proses pembelajaran tersebut memiliki berbagai kemampuan dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Pemikiran Tokoh Tentang Humanistic

Arthur Combs

Pada dasarnya istilah “humanisme” memiliki banyak arti tergantung konteksnya, sedangkan humanisme berarti ketertarikan pada nilai-nilai kemanusiaan yang sifatnya tidak sakral. Pada saat yang sama, humanisme berfokus pada pengetahuan budaya manusia di tingkat akademis, seperti studi klasik tentang budaya Yunani dan Romawi.

Humanisme berkembang menjadi kekuatan ketiga atau ketiga sebagai tanggapan terhadap dua sekolah psikologi pertama (behaviourisme dan psikoanalisis). Konsep dasar pembelajaran yang digunakan oleh Arthur Combs adalah makna (makna atau arti), yang mengasumsikan bahwa jika apa yang dipelajari bermakna bagi individu siswa yang bersangkutan, maka proses belajar siswa tersebut akan benar-benar berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun