Mohon tunggu...
Silva Dila Nurdiyanti
Silva Dila Nurdiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa program studi Manajemen, Universitas Majalengka.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Optimalisasi Kualitas SDM Dalam Menghadapi Era Disrupsi

2 Januari 2025   15:47 Diperbarui: 2 Januari 2025   16:59 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Penulis 1 : Silva Dila Nurdiyanti (silvadnur43@gmail.com)
Penulis 2 : Dr. H. Asep Qustolani., S.E., MM. (asepquinn@unma.ac.id) Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka.

            Kata “disrupsi” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti sesuatu yang tercabut dari akarnya. Disrupsi merupakan perubahan besar yang mengubah tatanan. Perubahan besar karena masyarakat mengubah aktivitas-aktivitas yang awalnya di dunia nyata ke arah aktivitas dunia maya (Tarigan, 2020). Era Disrupsi juga dapat didefinisikan sebagai munculnya teknologi baru yang mengubah cara dan berinteraksi. Perubahan ini telah menciptakan gelombang inovasi dalam interaksi sosial, dan memberikan dampak yang signifikan seperti menciptakan peluang baru dan tantangan bagi individu, organisasi dan masyarakat secara keseluruhan (Karsim et al., 2023).

            Era Disrupsi membawa perubahan besar dalam dunia bisnis dan industri. Teknologi yang berkembang pesat, perubahan perilaku konsumen, dan persaingan global memaksa perusahaan untuk beradaptasi dan terus berinovasi. Disrupsi menuntut pengembangan berkelanjutan pada sumber daya manusia agar perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan kompleks. Salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini dengan optimalisasi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membangun keunggulan kompetitif dan memastikan kelangsungan hidup perusahaan.

Tantangan Era Disrupsi

Menurut Salsabila (2024) beberapa tantangan dari era disrupsi yaitu:

1. Perkembangan Teknologi 

Perkembangan teknologi yang cepat membuat siklus hidup produk semakin singkat, menuntut perusahaan untuk terus berinvestasi dalam riset dan pengembangan.

2. Persaingan Global dan Kompleksitas Pasar

Globalisasi membuka pasar baru namun juga meningkatkan persaingan dari perusahaan-perusahaan internasional. Perusahaan perlu memiliki keunggulan kompetitif dalam hal harga, kualitas dan pengembangan produk baru (inovasi).

3. Perubahan Perilaku Konsumen

Konsumen saat ini lebih cerdas, menuntut, dan mudah beralih ke merek lain. Perusahaan harus memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah.

4. Keterbatasan Sumber Daya dan Talenta

Terbatasnya sumber daya baik secara finansial maupun manusia, mengharuskan Perusahaan untuk mengalokasi sumber daya secara optimal.

5. Inovasi dan Kreativitas

Inovasi adalah kunci keberlangsungan hidup perusahaan, namun inovasi juga melibatkan risiko kegagalan. Perusahaan harus menyeimbangkan antara inovasi dan risiko.

Strategi Optimalisasi Kualitas SDM di Era Disrupsi

Di tengah gempuran disrupsi, pengembangan SDM menjadi semakin penting. Menurut Rahman et al., (2024:68) terdapat beberapa pendekatan strategis yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di tengah era disrupsi, seperti:

1. Analisis Kebutuhan SDM

Sebelum memulai program pelatihan, melakukan analisis untuk mengidentifikasi kebutuhan kompetensi SDM dalam menghadapi perubahan teknologi baik dari segi jumlah, keterampilan, maupun kompetensi. Ini penting untuk menyusun program pengembangan yang tepat sasaran.

2. Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan

Perusahaan harus menyediakan program pelatihan, workshop dan pengembangan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan bisnis.

3. Kemitraan Akademik-Industri

Membangun kerjasama bersama lembaga pendidikan untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya, program studi, dan riset terbaru

4. Fleksibilitas dan Adaptabilitas

Menciptakan struktur organisasi yang memungkinkan perubahan cepat dan adaptasi terhadap situasi yang dinamis seperti memberikan opsi kerja fleksibel seperti remote work atau jam kerja yang fleksibel.

5. Pengembangan Keterampilan Digital

Membekali karyawan dengan keterampilan digital yang relevan, seperti analisis data, pemrograman, dan pemanfaatan teknologi informasi.

6. Pengelolaan Perubahan

Membantu karyawan beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan disruptif. Ini bisa dilakukan melalui komunikasi yang efektif, pelatihan, dan dukungan psikologis.

7. Kultur Perusahaan yang Inovatif

Menciptakan lingkungan kerja yang mendorong karyawan untuk berpikir kreatif dan memberikan ide-ide baru seperti pemberian penghargaan atau pengakuan atas prestasi karyawan untuk meningkatkan motivasi.

8. Penggunaan Teknologi dalam Pengembangan SDM

Memanfaatkan teknologi seperti LMS (Learning Management System), e-learning, dan simulasi untuk meningkatkan efektivitas pelatihan.

9. Penilaian Kinerja

Melakukan penilaian kinerja serta potensi pengembangan karyawan di masa depan.

10. Kesejahteraan Karyawan

Untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan karyawan, perusahaan perlu memperhatikan Work-Life Balance. Dengan menyediakan asuransi kesehatan, fasilitas olahraga, dan lingkungan kerja yang kondusif, perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan.

            Melalui pendekatan pengoptimalan kualitas SDM dengan memanfaatkan teknologi pada era disrupsi, perusahaan dapat memaksimalkan kemampuan karyawan, mempertahankan keunggulan kompetitif, serta memastikan kelangsungan bisnis di masa depan.

Manfaat Optimalisasi Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Dikutip dari kumparan.com, ada 6 manfaat dari pengembangan kualitas SDM, antara lain:

1. Meningkatkan Produktivitas

Melalui pengembangan SDM, perusahaan dapat memaksimalkan potensi karyawan untuk mencapai target produksi yang lebih tinggi.

2. Membangun Moral yang Baik

Karyawan yang merasa terus berkembang akan memiliki rasa memiliki yang lebih tinggi terhadap perusahaan.

3. Mengurangi Kerusakan Produk

Pengembangan kualitas SDM berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas produk dan mengurangi biaya akibat kerusakan.

4. Peningkatan Kinerja

Program pengembangan SDM yang efektif dapat meningkatkan kinerja karyawan dan membuka jalan bagi karyawan untuk mencapai potensi maksimal mereka dan berkontribusi lebih besar bagi perusahaan.

5. Pemberian Layanan yang Baik pada Konsumen

Karyawan yang terlatih dalam pelayanan pelanggan akan mampu membangun hubungan yang kuat dengan konsumen.

6. Pekerjaan Lebih Efisien

Melalui pengembangan kualitas SDM mendorong terciptanya proses kerja yang lebih streamlined dan efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun