Keesokan paginya Raden Wijaya dan ketiga sahabatnya bersiap menuju kediaman Arya Wiraja untuk mencari bantuan. Hari demi hari berlalu mereka pantang menyerah dari kejaran pasukan Jayakatwang yang sangat sadis tak kenal lelah itu. Sampai mereka di kediaman Adipati Madura atau dikenal Arya Wiraja, mereka membuat kekuatan besar di Madura tentunya dengan bantuan Adipati Madura.Â
Setelah mendapatkan bantuan dari Adipati Madura, Raden Wijaya berencana membuat desa kecil di hutan Tarik dengan nama Majapahit yang berasal dari pohon maja dengan rasa buah yang pahit banyak terdapat di dalam hutan Tarik. Seiring berjalannya waktu desa itu berkembang sangat pesat dan diam-diam dengan akal cerdasnya Raden Wijaya menambah kekuatan dengan keberhasilannya merebut hati penduduk Tumapel dan Daha.Â
Klimaks
Saat sedang berjalan-jalan di luar desa Raden Wijaya melihat tentara pasukan Mongol yang sedang kebingungan, melihat itu sebuah ide muncul di benak Raden Wijaya dengan memanfaatkan kekuatan pasukan tentara Mongol mungkin ia bisa lebih mudah mengalahkan Jayakatwang. "Permisi apakah ada yang bisa saya bantu, melihat kalian semua sepertinya sedang kebingungan mencari sesuatu?" tanya Raden Wijaya dengan senyum ramah namun lain di hati ia sedang bersorak senang.Â
"Begini bisakah kau mengantarkan kami menuju Kerajaan Kediri?" tanya Shih-Phi yang seorang panglima perang. "Silahkan ikuti saya, tetapi dengan satu syarat bisakah kalian membantu saya terlebih dahulu untuk mengalahkan Jayakatwang" ucap Raden Wijaya. "Kami semua akan membantumu tetapi kamu harus tetap antarkan kami menuju Kerajaan Kediri" ucap Shih-Phi.
Kesepakatan terjadi diantara Raden Wijaya dengan pasukan tentara Mongol. Mereka bersama-sama mengalahkan Jayakatwang dengan arahan Raden Wijaya, kali ini kemenangan berada di pihak Raden Wijaya. Setelah kemenangan mereka berangkat menuju Kerajaan Kediri berbondong-bondong dengan semangat membara pasukan tentara Mongol berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri.
Melihat kemenangan tentara Mongol Raden Wijaya tersenyum sinis ia berbalik melihat pasukannya dan dengan sekali intruksinya semua pasukan Raden Wijaya berbalik arah menyerang tentara pasukan Mongol dengan membabi buta. Raden Wijaya tidak akan membiarkan tanah Jawa diambil alih oleh para tentara Mongol. "pergi kalian semua dari tanah Jawa ini jangan pernah kembali lagi dan terima kasih atas bantuan kalian" usir Raden Wijaya kepada pasukan tentara Mongol. Mendengar itu pasukan Raden Wijaya menyeret paksa para pasukan tentara Mongol.
Â
Koda
Setelah kemenangan Raden Wijaya ia mendirikan sebuah kerajaan dengan nama Majapahit yang keberadaan di desa Majapahit. "Untuk semua penduduk aku menggelar pesta untuk kalian semua kemenangan ku ini bukan hanya dengan usahaku tetapi juga atas doa-doa kalian semua, terima kasih semuanya atas semuanya" ucap Raden Wijaya dengan wibawa. Semua orang bersorak bahagia, melihat itu Raden Wijaya tersenyum haru ia melihat ke ufuk barat terlihat matahari akan turun menuju sarangnya. Semua perjuangan ini tidak akan sia-sia jika kita dapat dukungan dari orang-orang terdekat serta taktik dan strategi yang matang. Tetapi ini belum selesai ini hanyalah permulaan dari sesuatu yang lebih besar.