Mohon tunggu...
SILVA AINI RIZKY
SILVA AINI RIZKY Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA

suka nonton n suka pink !!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita Sejarah Fiksi Berdirinya Kerajaan Majapahit

31 Oktober 2024   08:36 Diperbarui: 5 November 2024   07:12 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menyerang dan Membunuh = "Bersama Raden Wijaya, tentara Mongol... menyerang dan membunuh Jayakatwang."

6. Kata Sifat

Pahit = "Raden Wijaya menamai desa yang dibangunnya di hutan Tarik dengan Majapahit. Ini dikarenakan di area itu banyak tumbuh pohon maja yang berbuah pahit."

Baru = "Raden Wijaya berhasil memikat hati penduduk untuk tinggal di tempat baru."

Kuat = "tentara Mongol yang kuat"

Pertama = "Raden Wijaya dinobatkan menjadi Raja Majapahit yang pertama."

MODIFIKASI CERITA SEJARAH MENJADI CERITA SEJARAH FIKSI

Kisah Dibalik Berdirinya Kerajaan Majapahit 

Konflik

Pagi ini terasa aman dan tentram namun tiba-tiba Jayakatwang bersama pasukannya mencoba memberontak dan mengambil alih Singasari. Raden Wijaya yang belum siap berusaha melarikan diri bersama ketiga sahabatnya. Dalam perjalan mereka dikejar habis habisan oleh pasukan Jayakatwang, namun mereka berhasil selamat dan menuju Desa Kudadu.

Tak terasa sudah satu minggu Raden Wijaya bersembunyi di sebuah rumah gubuk yang terletak di Desa Kudadu bersama ketiga sahabat setianya. Ia tak bisa selamanya bersembunyi dan berlindung, ia harus keluar dari Desa Kudadu dan merebut kembali Kerajaan Singasari dari Jayakatwang. "Aku tak bisa terus terusan tinggal diam melihat Singasari diambil oleh Jayakatwang, Kerajaan yang didirikan oleh para leluhur dengan mudahnya diambil oleh Jayakatwang. Tunggu aku Jayakatwang aku akan membalas semua perbuatanmu", geram Raden Wijaya, lalu ia menggenggam erat kris yang ada di belakang bajunya (kris peninggalan dari kakek buyutnya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun