Mohon tunggu...
Silpiah
Silpiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43223110028 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis 2 - Praktik Stoicisme, Membedakan Antara Fortuna vs Virtue untuk Menjadi Sarjana Unggul dan Profesional

17 September 2024   20:48 Diperbarui: 17 September 2024   20:56 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada situasi yang memicu emosi negatif, seperti marah, frustrasi, atau cemas. Stoicisme mengajarkan bahwa emosi adalah reaksi kita terhadap penilaian kita sendiri atas situasi, bukan karena situasi itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk belajar mengendalikan emosi dengan mengubah cara pandang kita. Ketika menghadapi situasi sulit, cobalah untuk melihatnya dari sudut pandang yang lebih rasional dan objektif.

Kesimpulan

Dengan memahami dan mempraktikkan Stoicisme, mahasiswa dapat menjadi lebih tangguh dan fokus dalam menghadapi berbagai tantangan akademis maupun profesional. Memusatkan perhatian pada pengembangan kebajikan, serta menerima bahwa ada hal-hal yang di luar kendali kita, akan membantu kita menjadi pribadi yang lebih bijaksana dan unggul. Dengan demikian, Stoicisme bukan hanya sebuah filosofi, tetapi juga sebuah panduan praktis untuk meraih kesuksesan jangka panjang.

Daftar Pustaka

  • Hadot, P. (1995). Philosophy as a Way of Life: Spiritual Exercises from Socrates to Foucault. Blackwell.
  • Irvine, W. B. (2009). A Guide to the Good Life: The Ancient Art of Stoic Joy. Oxford University Press.
  • Ryan Holiday & Stephen Hanselman (2016). The Daily Stoic: 366 Meditations on Wisdom, Perseverance, and the Art of jLiving. Portfolio.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun